Lewotobi Erupsi
Update Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT, Sembilan Korban Meninggal Berhasil Dievakuasi
Demikian disampaikan disampaikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam jumpa pers.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sembilan korban meninggal dunia berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, sementara satu korban meninggal lainnya masih tertimbun.
Demikian disampaikan disampaikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam jumpa pers yang digelar secara virtual Senin, 4 Oktober siang.
"Tadi dilapaorkan 9 sudah dievakuasi dan satu masih tertimbun. Kita akan rilis kembali sekiranya sudah dilakukan identifikasi," ungkap Muhari.
Dia mengatakan, dari sepuluh korban meninggal dunia, satu orang diantaranya adalah anak-anak.
"Untuk korban anak-anak, dilaporakan ada 1 orang. Nanti kita verifikasi dan validasia artinya untuk lokasi jasad dan visual sudah ada," terang Muhari.
Sementara terkait korban hilang, dia menjelaskan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kantor SAR setempat.
"Jumlahnya nanti masih kita tampung dari masyarakat yang ingin melaporkan. Yang penting saat ini, pencaarian masih dilakukan dengan memperhatikan kondisi dan ancaman dari material vulkanik yang ada," kata Muhari.
Sebelumnya sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu 3 November 2024 tengah malam.
Sementara itu, warga yang terdampak erupsi gunung yang terletak di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur (Flotim) NTT disebutkan mencapai 10.295 jiwa dari 2.734 kepala keluarga.
Muhari mengatakan, dampak eruspsi Lewotobi Laki-Laki dirasakan langsung warga dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur, yakni Kecamatan Wulanggitang yang meliputi enam desa dan Kecamatan Ilebura meliputi 1 desa.
Adapun desa terdampak terdiri dariDesa Pululera, Desa Nawokote, Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, (6 jasad), Desa Boru dan Desa Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
"Dalam rilis yang dikeluarkan Pusdalops, tervalidasi dan terverifikasi, ketika jasad tersebut sudah ditemukan. Dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi Lewotobi Laki-laki berjumlah 10 jiwa," kata Muhari.
Dia juga menuebut, sebagaian besar warga dari desa desa tersebut sudah bergerak ke tempat pengungsian di tiga desa yang ditetapkan, sementara jumlah pengungsi masih didata.
Pihak pemerintah, baik BNPB, BPBD maupun pemerintah daerah akan memastikan penanganan pengungsi dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak bisa didapatkan efektif dan efisien.
"Status darurat sudah ditetapkan pemerintah derah. Kita akan dioptimalkan untuk pencarian korban," tambah Muhari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.