Lewotobi Erupsi
Update Dampak Erupsi Lewotobi Laki Laki NTT: 10 Meniggal Dunia, 10 Ribu Warga Terdampak
Sementara itu, warga yang terdampak erupsi gunung yang terletak di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flotim NTT disebutkan mencapai 10 ribu warga.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu 3 November 2024 tengah malam.
Sementara itu, warga yang terdampak erupsi gunung yang terletak di Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur (Flotim) NTT disebutkan mencapai 10.295 jiwa dari 2.734 kepala keluarga.
Hal itu disampaikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam jumpa pers yang digelar secara virtual Senin, 4 Oktober siang.
Muhari mengatakan, dampak eruspsi Lewotobi Laki-Laki dirasakan langsung warga dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur, yakni Kecamatan Wulanggitang yang meliputi enam desa dan Kecamatan Ilebura meliputi 1 desa.
Adapun desa terdampak terdiri dariDesa Pululera, Desa Nawokote, Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, (6 jasad), Desa Boru dan Desa Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
"Dalam rilis yang dikeluarkan Pusdalops, tervalidasi dan terverifikasi, ketika jasad tersebut sudah ditemukan. Dikonfirmasi bahwa korban jiwa meninggal akibat erupsi Lewotobi Laki-laki berjumlah 10 jiwa," kata Muhari.
Dia juga menuebut, sebagaian besar warga dari desa desa tersebut sudah bergerak ke tempat pengungsian di tiga desa yang ditetapkan, sementara jumlah pengungsi masih didata.
Pihak pemerintah, baik BNPB, BPBD maupun pemerintah daerah akan memastikan penanganan pengungsi dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak bisa didapatkan efektif dan efisien.
"Status darurat sudah ditetapkan pemerintah derah. Kita akan dioptimalkan untuk pencarian korban," tambah Muhari.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke personil ataau perangkat desa terkait keluarga yang masih hilang. Selain itu, ia juga menghimbau warga untuk tidak kembali ke lokasi dalam radius 7 km.
Dentuman kuat
Teramat mencekam bunyi dentuman yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Gunung di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, NTT ini meletus dan mengeluarkan dentuman kuat, Minggu, 3 Novemner 2024 sekira pukul 23.50 Wita.
POS-KUPANG.COM berada di Desa Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang, merasakan hal mencekam tersebut.
Dentuman kuat seperti ledakan itu membuat delapan kaca pada rumah kami pecah. Semua anggota keluarga serta warga di lereng gunung berteriak histeris. Mereka melihat cahaya merah menyala di atas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berusaha meninggalkan kampung ke tempat aman, Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan batu dan kerikil. Kami terjebak dan hanya bisa pasrah bertahan di dalam rumah.
Namun banyak warga melindungi kepalanya dengan helm memutuskan pergi menjauh. Tak hanya itu, aroma belerang terasa menyengat hidung membuat orang-orang rumah batuk keras meski sudah membalut hidung dan mulut dengan masker.
Hingga pukul 00.40 Wita, sejumlah warga dari beberapa desa sudah mengevakuasi mandiri ke Desa Boru, Pululera, bahkan mulai pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka di arah barat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera, melaporkan adanya erupsi, namun tinggi kolom abu tak bisa teramati karena kabut awan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 24 menit 10 detik.
"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 04 November 2024 pukul 23:57 Wita," demikian isi laporannya.
Dijelaskan, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga) dengan sejumlah rekomendasi.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3.5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.