Topan Kongrey

Topan Super Kong-rey Hantam Taiwan Menimbulkan Gelombang Tinggi 10 Meter

Dengan kecepatan angin maksimum 184 kilometer per jam (114 mil per jam), Kong-rey menghantam Taiwan timur pada Kamis sore, kata Badan Cuaca Pusat.

Editor: Agustinus Sape
TANGKAPAN LAYAR YT/TAIWANPLUS NEWS
Pemandangan di salah satu tempat di Taiwan sebagai dampak dari Topan Kongrey yang menghantam wilayah tersebut. 

Jalan-jalan di Taipei sebagian besar sepi karena hujan lebat dan angin kencang menerjang ibu kota.

Di seluruh pulau, hampir 35.000 tentara disiagakan untuk membantu upaya bantuan.

Setidaknya tercatat empat tanah longsor, kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional.

Pihak berwenang berhasil menghubungi dua wisatawan Ceko yang sedang mendaki di Ngarai Taroko di Hualien dan tidak dapat dihubungi melalui satelit atau telepon seluler pada hari Rabu. Mereka berlindung di pegunungan, kata pemadam kebakaran setempat.

Lebih dari 400 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan sementara semua layanan feri dihentikan. Hampir 100.000 rumah kehilangan aliran listrik, kata pejabat bencana.

Raksasa teknologi Taiwan TSMC mengatakan pihaknya telah “mengaktifkan prosedur persiapan peringatan topan rutin” di fasilitas pembuatan chipnya dan tidak memperkirakan “dampak signifikan” pada operasinya.

Curah hujan setinggi lebih dari satu meter kemungkinan akan turun di daerah yang paling terkena dampaknya di sepanjang pantai timur pada hari Jumat karena musim hujan juga akan membasahi pulau berpenduduk 23 juta orang pada awal minggu ini, sehingga memicu peringatan akan terjadinya tanah longsor.

Baca juga: Angin Kencang di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia

Pihak berwenang telah mengevakuasi 8.600 orang dari rumah mereka di kabupaten dan kota yang rentan, termasuk Yilan, Hualien dan Taitung, menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional.

Presiden Lai Ching-te mendesak masyarakat untuk menghindari "perilaku berbahaya" seperti pergi ke pantai untuk melihat ombak.

Kong-rey adalah topan ketiga yang melanda Taiwan sejak Juli.

Gaemi menewaskan sedikitnya 10 orang, melukai ratusan orang dan memicu banjir besar di pelabuhan selatan Kaohsiung.

Bencana ini disusul pada awal Oktober oleh Krathon, yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai ratusan lainnya, memicu tanah longsor, banjir, dan hembusan angin kencang. (rawstory.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved