Berita Timor Tengah Selatan

Masyarakat di Sekitar Gunung Mutis Gelar Ritual Adat Tolak Pengalihan Status Cagar Alam Mutis

rumah bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, peralihan status kawasan Gunung Mutis sesuatu yang tidak perlu dilakukan.

|
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pose pelaksanaan ritual di Gunung Mutis oleh Masyarakat adat Desa Noepesu dan Desa Fatuneno   

Berkaca pada kondisi hari ini, kata Ian, masyarakat krisis pangan akibat gagal panen. Hal gagal panen ini juga disebabkan disebabkan oleh kekeringan jangka panjang, krisis air bersih.

Penebangan pohon secara liar, perambahan kawasan hutan dan sejumlah faktor lainnya menjadi penyebab utama dari perubahan iklim yang tidak diharapkan.

Ia meminta pemerintah tidak menggunakan dalih pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat untuk mengalihkan status Cagar Alam Mutis.

"Lihat saja Taman Nasional Gunung Merapi di Jawa Tengah yang memicu konflik petani lokal hingga kehilangan lahan pertanian, serta hilangnya kearifan lokal masyarakat sekitar,"bebernya.

Ian mengajak semua pihak bersatu dalam satu barisan menolak keputusan ini serta selalu melestarikan lingkungan di Pulau Timor. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved