Anker

Jaringan Internet di Amarasi Masih Sulit Diakses

Kepala SMP 6 Amarasi Hendrik Mau menjelaskan, akses internet Bakti Aksi yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Digital memberi manfaat.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid saat meninjau konektivitas internet di SMPN 6 Amarasi Kabupaten Kupang, NTT. 

POS-KUPANG.COM - Sepekan setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid melakukan peninjauan akses internet di SMP Amarasi 6 Amarasi Desa Oenoni Kabupaten Kupang, Rabu (30/10).

Kepala SMP 6 Amarasi Hendrik Mau menjelaskan, akses internet Bakti Aksi yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Digital memberi manfaat.

"Ini sangat membantu kami di sekolah terutama saat melaksanakan ANBK," kata Hendrik.

Tidak seperti sebelumnya, siswa harus mencari sekolah atau daerah dengan jaringan bagus agar bisa akses internet guna menunjang pelaksanaan belajar mengajar, termasuk saat musim ujian akhir tiba.

Meski begitu, jaringan internet yang ada belum mampu memberi jangkauan lebih luas ke masyarakat setempat. Disamping kekuatan jaringan pada waktu-waktu tertentu sulit diakses.

"Kami berharap bisa ada bantuan BTS lagi agar masyarakat sekitar juga bisa menikmati," kata Hendrik.

Hendrik juga meminta Menteri Meutya Hafid agar bisa membantu menyampaikan ke kementerian terkait mengenai pembangunan gedung sekolah SMP 6 Amarasi. Sebab, sekolah itu hanya memiliki gedung darurat. Sementara bangunan gedung permanen lainnya dibangun yayasan.

Menanggapi itu, Meutya Hafid meminta Direktur Bakti Aksi agar bisa membantu penambahan BTS di desa tersebut. Meutya Hafid memberi tenggak waktu satu bulan untuk penyelesaian.

Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar pembangunan gedung di SMP 6 Amarasi segera dilakukan. Untuk sektor pendidikan, terutama mendukung literasi digital, dirinya akan membantu komunikasi ke lintas kementerian.

"Amarasi memang berikan PR tidak banyak-banyak, dua saja," kata dia.

Konektivitas Berkeadilan

Pada kesempatan itu, Meutya membawa pesan Presiden Prabowo Subianto yaitu konektivitas berkeadilan dan tidak boleh ada yang membeda-bedakan. Presiden Prabowo kerap mengingatkan ke jajaran menterinya agar terus melakukan kerja-kerja berkeadilan.

Hal itu sama juga dengan mendorong konektivitas bisa terhubung dengan baik, terutama di daerah 3T yang harus mendapat akses internet sama seperti daerah lainnya di Indonesia.

"Di sini syukur, Allhamdulillah sudah ada sejak kurang lebih sebulan lalu. Namun demikian, kita masih bisa perbaiki kecepatannya, dan lain-lain," katanya.

Politisi Golkar itu mengatakan, dampak dari kehadiran jaringan internet itu, siswa-siswi di SMPN 6 Amarasi Kabupaten Kupang bisa mengikuti ujian online dengan baik. Sebelumnya, peserta didik harus keluar mencari tempat dengan jaringan yang bagus.

"Satu titik ke titik lainnya bisa memakan waktu berjam-jam. Infrastruktur jalan juga belum seperti di daerah di Jawa. Daerah ini konektivitas menjadi amat sangat dibutuhkan," kata Meutya Hafid.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya akan melakukan persiapan untuk penguatan jaringan wifi, dan memperkuat layanan internet terutama di tempat publik.

Nantinya, penyesuaian dan penempatan titik baru akan mendapat masukan dari masyarakat, melihat kebutuhan yang ada.
Kunjungan ini, kata dia, untuk memastikan bahwa pembelajaran serta pendidikan di daerah terpencil, khususnya di NTT, dapat berjalan baik didukung jaringan internet yang memadai.

Akses internet yang baik sangat krusial untuk mendukung kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. (Irfan Hoi)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

POS KUPANG/IRFAN HOI
INTERNET - Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid meninjau konektivitas internet di SMPN 6 Amarasi Kabupaten Kupang, Rabu (30/10) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved