Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 Halaman 144 145 Kurikulum Merdeka, Makna dalam Larik Puisi

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 144 145 kurikulum merdeka: Mendiskusikan makna kata dalam larik puisi.

Penulis: Agustina | Editor: Hermina Pello
Buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 144 145 kurikulum merdeka, makna dalam larik puisi. 

POS-KUPANG.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 144 145 kurikulum merdeka.

Pada kegiatan kali ini, siswa diajak untuk mendiskusikan kata-kata dalam larik puisi yang telah disajikan.

Melalui kegiatan ini, siswa dapat berlatih menemukan makna atau maksud dari sebuah puisi.

Tugas ini ada pada buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka, Bab V: Menciptakan Puisi.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 147 Kurikulum Merdeka, Puisi Diafan dan Prismatis

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 Halaman 144 145 Kurikulum Merdeka 

Kegiatan 2: Mendiskusikan Makna Kata dalam Larik Puisi

Saat membaca sebuah puisi, mungkin kalian akan menemukan kata atau larik yang kurang kalian pahami maksudnya. Untuk dapat memahaminya, terkadang kalian harus membaca larik puisi itu berulang kali atau dibantu dengan mengecek kata dalam kamus. Cara lain untuk memahaminya adalah dengan mencari tahu kalimat tersebut merupakan kalimat perbandingan atau bukan. 

Berikut ini disajikan sebait puisi. Cermatilah diksi atau pilihan kata yang digunakan di dalam larik puisi tersebut.

Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari
Ketika tinggi matahari baru sepenggalah
Dan sisa-sisa embun masih berbekas di ujung rumput
Suaramu, Ibu, adalah ricik hujan setelah kemarau panjang meretakkan tanah-tanah ladang

Diskusikanlah bersama teman kalian, makna dari kata-kata yang ada dalam setiap larik puisi tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 138 Kurikulum Merdeka, Puisi yang Kalian Suka?

Jawaban

1. Matamu, Ibu, adalah danau di kaki bukit pada pagi hari.

Makna: Ibu memiliki mata yang indah dan membawa ketenangan seperti danai di kaki bukti saat pagi hari.

2. Ketika tinggi matahari baru sepenggalah.

Makna: Ketika matahari baru terbit di pagi hari.

3. Dan sisa-sisa embun masih berbekas di ujung rumput.

Makna: Sisa embun saat malam hari masih tersisa ketika pagi hari di ujung rumput.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved