NTT Serap KUR Rp 2,07 Triliun, BRI Catatkan Penyaluran Tertinggi

POS-KUPANG.COM –  Manajemen Bank BRI di Provinsi NTT atau Nusa Tenggara Timur mencatatkan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 paling tinggi di antara bank-bank lain yang ada di daerah ini. Total penyaluran dana itu tentunya cukup menggembirakan.

Sejak dana KUR 2024 digelontorkan pada awal Januari 2024 lalu hingga saat ini, manajemen Bank BRI telah merealisasikan dana tersebut kepada para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) mencapai angka Rp 1,68 triliun.

Dana sebesar itu telah disalurkan Bank BRI kepada 47.200 pelaku UMKM yang ada di daerah ini. Para pelaku UMKM tersebut, umumnya mendapatkan pinjaman yang bervariasi antara satu dengan yang lain.

Bila angka penyaluran dana KUR BRI 2024 itu dijumlahkan lagi dengan dana KUR 2024 yang disalurkan bank lain, maka total dana KUR yang disalurkan oleh lembaga keuangan kepada pelaku UMKM mencapai Rp 2,07 triliun.

Atas fakta itulah para pelaku UMKM memberikan apresiasi kepada manajemen Bank BRI dan lembaga-lembaga keuangan lain yang ada di daerah ini.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi NTT, Catur Aryo Widodo pun membenarkan hal itu. 

Kepada awak media Minggu 20 Oktober 2024, dia menyebutkan bahwa manajemen Bank BRI mencatatkan jumlah penyaluran KUR tertinggi jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya.

Jika total penyaluran KUR 2024 di NTT mencapai Rp 2,07 triliun untuk 47.200 pelaku UMKM, maka manajemen Bank BRI sendiri mencatatkan jumlah penyaluran mencapai Rp 1,68 triliun.

Dari Rp 1,68 triliun dana KUR 2024 itu, Bank BRI menyalurkannya kepada 41.216 debitur. Pata debitur atau pelaku UMKM itu tersebar di seluruh wilayah Provinsi NTT.

Dia menyebutan bahwa bahwa secara keseluruhan, total penyaluran dana tersebut sudah disalurkan kepada lebih dari 47 ribu pelaku UMKM. Oleh karena itu, diharapkan agar para pelaku UMKM menggunakan dana tersebut secara baik untuk tumbuhkembangnya usaha yang digeluti.

Dalam keterangannya, Kepala Kanwil DJPb NTT, Catur Aryanto Widodo mengatakan bahwa dari total dana sebesar Rp 2,07 triliun tersebut, penyerapan tersebut ada di sektor perdagangan besar dan pedagang eceran dengan porsi 65,29 persen.

Total penyerapan dana KUR 2024 itu, lanjut dia lagi, memperlihatkan peningkatan yang menggembirakan. Bahwa realisasi dana KUR 2024 tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi dana KUR 2023 lalu.

"Dibandingkan tahun lalu, penyaluran KUR pada periode yang sama meningkat sebesar 87,4 persen," ujarnya, dikutip dari Antara pada Minggu 20 Oktober 2024.

BRI menyalurkan KUR terbanyak dengan total mencapai Rp 1,68 triliun untuk 41.216 debitur. Sementara itu, penyaluran KUR terbesar secara geografis terjadi di Kota Kupang dengan total penyaluran sebesar Rp220,03 miliar.

Untuk pembiayaan ultramikro (UMi), hingga Agustus 2024 telah mencapai Rp 144,84 miliar yang disalurkan kepada 39.018 debitur, mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 103,41 persen.

Baca juga: Minat KUR 2024 Masih Tinggi, Ini Yang Terjadi Hingga Agustus Tahun Ini

Baca juga: KUR 2024, Program Terbaik Angkat Martabat Ekonomi Rakyat

Penyaluran terbesar dilakukan melalui PT PNM dengan total mencapai Rp 151,59 miliar untuk 33.434 debitur. Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi sektor utama dalam penyaluran UMi.

Adapun Kabupaten Sikka mencatatkan penyaluran UMi terbesar di NTT hingga Agustus 2024 dengan total Rp 15,87 miliar dan jumlah debitur sebanyak 3.599. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS