Berita Internasional

14 Peluru Menembus Mobil Mantan Presiden Bolivia Evo Morales, Sopirnya Terluka

Setelah insiden penembakan tersebut, Evo Morales menuduh Presiden Bolivia saat ini, Luis Arce, sebagai otak intelektual di balik usaha membunuhnya.

Editor: Dion DB Putra
wikipedia
Mantan Presiden Bolinia, Evo Morales. Evo selamat dari usaha pembunuhan pada Minggu 27 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM, LA PAZ - Sebanyak 14 peluru menembus mobil yang ditumpangi Mantan presiden Bolivia Evo Morales pada hari  Minggu 27 Oktober 2024. 

Sopir mobilnya terluka, sementara Evo Morales dilaporkan dalam kondisi baik adanya.

Setelah insiden penembakan tersebut, Evo Morales menuduh Presiden Bolivia saat ini, Luis Arce, sebagai otak intelektual di balik usaha membunuhnya.

Mobil Evo Morales ditembaki sekelompok pria memakai penutup wajah. Mobil Evo Morales dalam perjalanan ke stasiun radio di Kota Cochabamba untuk wawancara. 

"Mobil yang saya tumpangi ada 14 lubang peluru," kata Morales, dikutip dari kantor berita AFP. 

"Ini sudah direncanakan. Idenya untuk membunuh Evo," kata dia. 

Stasiun radio yang mengadakan wawancara tersebut, Kawsachun Coca, merilis video truk pikap penuh peluru yang ditumpangi Evo Morales.  Ada tiga lubang peluru di kaca depan. 

Investigasi

Evo Morales menyalahkan Presiden Luis "Lucho" Arce, mantan sekutu dan menteri kabinet yang berselisih dengannya, sebagai dalang serangan tersebut. 

"Lucho menghancurkan Bolivia dan sekarang dia ingin membunuh Evo," kata Morales. "Untungnya, saya selamat." 

Ia  mengadu ke Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika, yang berpusat di Kosta Rika, dan secara resmi menuduh agen pemerintah berusaha membunuhnya. 

Arce menanggapinya dengan memerintahkan investigasi mendalam untuk mengklarifikasi data dugaan serangan terhadap Morales. 

Namun, Wakil Menteri Keamanan Bolivia Roberto Rios menuding serangan ini sengaja direkayasa oleh kubu Morales sendiri. 

Evo Morales adalah mantan petani koka yang kini berusia 65 tahun. Ia menjabat presiden Bolivia pada 2006-2019 dan sangat populer di negara Andes tersebut. 

Morales bahkan hendak melanggar konstitusi dengan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat. Namun, ia harus mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan dari militer usai pemilihan umum yang diwarnai tuduhan penipuan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved