Berita NTT

Kisruh Penetapan TN Mutis Timau, Pemkab Kupang Dukung Penuh Penetapan Kawasan Konservasi Ini

Padahal menurut dia penetapan sebagai Taman Nasional sebenarnya akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat dan terhadap upaya pelestarian

POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
TIM PKM Undana melakukan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat agar memahami cara menjaga dan melestarikan terumbu karang dengan benar. Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul TIM PKM Undana, Anana Laut dan Masyarakat Nelayan Namosain Bersatu untuk Melestarikan Terumbu Karang, https://kupang.tribunnews.com/2024/10/24/tim-pkm-undana-anana-laut-dan-masyarakat-nelayan-namosain-bersatu-untuk-melestarikan-terumbu-karang. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Penetapan Cagar Alam Mutis Timau menjadi Taman Nasional memunculkan kisruh yang cukup hangat dan membuat penolakan dari sejumlah tokoh adat juga tokoh masyarakat.

Namun wilayah Timau yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kupang mendapat dukungan penuh dari Pemkab Kupang yang ikut andil dalam penetapan status Taman Nasional ini.

Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba memberikan dukungan penuh atas setiap upaya yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam, termasuk dalam hal pengelolaan kawasan konservasi TN Mutis Timau.

Dalam kegiatan sosialisasi Taman Nasional Mutis Timau di Hotel Harper Kupang, Kamis 24 Agustus 2024 Alexon Lumba memita pengelolaan kawasan seperti ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga pengelola, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat setempat, pemangku kepentingan dan semua pihak terkait.

"Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa kelestarian lingkungan tetap terjaga tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan," jelas Alexon.

Alexon menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kawasan ini diantaranya melakukan langkah-langkah efektif untuk melindungi berbagai spesies yang ada, menjaga keseimbangan ekosistem dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya hutan demi kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, ia katakan masyarakat lokal harus diberdayakan untuk berperan aktif dalam pengelolaan hutan. Seperti melalui program-program pelatihan harus diberiman pengetahuan dan keterampilan untuk pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT, Arief Mahmud juga mengakui masih sering mendengar adanya penolakan terhadap perubahan fungsi deklarasi Mutis Timau.

Baca juga: Tiga Raja Bicara Perubahan Status Kawasan Mutis Timau di NTT 

Padahal menurut dia penetapan sebagai Taman Nasional sebenarnya akan memberikan dampak positif kepada seluruh masyarakat dan terhadap upaya pelestarian.

Arief Mahmud berharap dukungan Camat, Kades, terutama para Tokoh Adat yang menjadi panutan bagi masyarakat yang ada di wilayah Amfoang yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Mutis Timau. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved