Debat Perdana Pilkada Belu 2024, Paket ROMAN Janji Wujudkan Belu yang Sejahtera, Beriman dan Beradab

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pasangan calon (paslon) Bupati Roni Mau Luma dan Calon Wakil Bupati Belu, Theodorus Frederikus Seran Tefa atau Theo Manek, dengan tagline Paket ROMAN Nomor 4, memaparkan visi-misi dan program strategis dalam ajang debat publik Pilkada Belu 2024, di ballroom Hotel Matahari Atambua, Sabtu 19 Oktober 2024.

Mengusung visi Tri Bina Cinta, pasangan ini berkomitmen untuk membawa masyarakat Kabupaten Belu yang sejahtera, beriman, dan beradab.

"Bina dan cinta memberikan ruang bagi fungsi pembinaan yang berkelanjutan, dengan harapan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Belu ke depan," ujar Theo Manek. 

Mantan anggota DPRD Kabupaten ini menekankan pentingnya mengembalikan tiga pilar utama pembangunan, yaitu sinergi antara pemerintah, lembaga agama, dan lembaga adat. 

Menurutnya, harmonisasi tiga lembaga ini sangat penting untuk membangun karakter masyarakat yang sejahtera, beriman, dan beradab. "Tiga komponen ini menjadi fondasi kuat bagi kami dalam membangun Kabupaten Belu yang lebih baik," tambahnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikam misi yang diusung Paket ROMAN sejalan dengan visi tersebut, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi berbasis pemberdayaan.

Tata kelola pemerintahan yang berdasarkan pada nilai-nilai hukum dan peraturan perundang-undangan, Membangun hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga agama dan lembaga adat dan Penguatan nilai-nilai kearifan lokal melalui berbagai program berbasis komunitas.

Baca juga: Debat Pertama Pilkada Belu, Ketua KPU Harap Visi-Misi Paslon Bisa Tersampaikan ke Masyarakat

Sementara itu, Calon Bupati Roni Mau Luma memaparkan enam program strategis Paket ROMAN yang akan menjadi prioritas dalam mewujudkan visi tersebut. 

Menurutnya, program-program ini dirancang untuk mempercepat transformasi Kabupaten Belu di berbagai sektor seperti prioritas reformasi total birokrasi, peningkatan sektor pertanian perkebunan peternakan perikanan dan ketahanan pangan.

Selain itu, peningkatan ekonomi berbasis UMKM konsep pemberdayaan, peningkatan kualitas kesehatan pengobatan gratis karena amanat undang-undang peningkatan SDM dan peralatan sesuai dengan kebutuhan, serta peningkatan kualitas pendidikan kebudayaan dan pariwisata dan keenam percepatan pembangunan infrastruktur. (cr23)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS