Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Oktober 2024, “Menghujat Roh Kudus”

terima kasih kepada jemaat Efsus yang telah hidup baik dengan memperhatikan iman mereka di dalam Yesus Kristus.

Editor: Rosalina Woso
dok-pribadi Bruder Pio Hayon SVD
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Oktober 2024, “Menghujat Roh Kudus” 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Oktober 2024, “Menghujat Roh Kudus

Renungan Harian Br. Pio Hayon, SVD. Hari Sabtu  Biasa Pekan XXVIII
 
Bacaan I:  Ef. 1: 15-23
Injil: Lukas  12: 8-12       

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Menghujat adalah satu ungkapan menghina dengan kata-kata kasar dengan tujuan merendahkan atau meremehkan orang atau simbol tertentu. Dalam konteks ini dimaksudkan menghujat Roh Kudus. Orang dengan sengaja menghujat Roh Kudus maka dia akan mendapat ganjaran yang setimpal dengan itu karena yang menghujat Roh Kudus artinya menghujat inti dari KeAllahan maka tindakan itu dianggap tak terbatalkan. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Di akhir pekan ini, kita kembali disuguhkan lagi dengan bacaan-bacaan suci yang mengangkat topik yang menarik yakni tentang Roh Kudus atau Roh Tuhan. Dalam bacaan pertama, surat Paulus kepada jemaat di Efesus, Paulus memberi ucapan syukur dan terima kasih kepada jemaat Efsus yang telah hidup baik dengan memperhatikan iman mereka di dalam Yesus Kristus

Paulus pada kesempatan ini pun mendoakan jemaat di Efesus ini supaya mereka diberi Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar: Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberiNya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilannya yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwariskan oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya.

Bagi Paulus, kekuatan  yang akan dianugerahkan kepada kita adalah kekuatan yang berasal dari Allah melalui  Yesus Kristus yaitu kuasa Roh Allah yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Dengan demikian, kuat kuasa Roh Tuhan itulah yang mampu melaksanakan tugas dan karya Allah bagi manusia. Kuat kuasa Roh Allah itu, berasal dari Allah melalui Yesus Kristus. Itu artinya inti dari kebenaran Allah sendiri. Untuk itu, penegasan Yesus dalam Injil hari ini memberi satu penegasan yang harus dimengerti secara lebih mendalam.

Yesus dalam pengajaranNya kepada para muridNya, Dia bersabda: “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia kan disangkal pula di depan para malaikat Allah.” Yesus dalam konteks ini mau memberikan satu penegasan akan kebenaran iman kita kepada Allah. Yesus menambahkan lagi setelah memberikan pengajaran tempat pengakuan akan Anak Manusia, Yesus menambahkan lagi tentang Roh Kudus: “Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghojat Roh Kudus, tidak akan diampuni.”

Ungkapan dan pengajaran Yesus ini dianggap keras, tetapi itulah penegasan akan kebenaran iman kita. Pertanyaannya adalah mengapa menghujat Roh Kudus itu tidak akan diampuni? Untuk pertanyaan ini dapat dijelaskan bahwa menghojat Roh Kudus itu berarti juga menghujat juga Roh Allah Bapa dalam Kristus, suatu ikatan kesatuan dalam Allah itu sendiri. Karena hanya dalam Roh Kudus itulah semua kita disanggupkan untuk mengenal dan mengasihi Allah sekaligus memampukan kita berdoa kepada Allah dengan keluhan yang tak terucapkan menurut kata santu Paulus.

Maka betapa kuatnya kasih Allah di dalam Kristus itulah membuat kuat kuasa Roh Kudus itu menjadi penuh. Yesus juga menambahkan betapa kuat kuasa Roh Kudus itu bagi manusia: “Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebah pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan.”

Kuat kuasa Roh Kudus inilah yang mau ditegaskan untuk dipahami agar kita semakin mengerti betapa peran dan karya Roh Kudus itu tak terbatalkan. Maka marilah kita semakin belajar untuk membiarkan hidup kita dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus sendiri agar hidup kita selalu diarahkan kepada Allah

Saudari/a terkasih dalam Kristus 

Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah murid-murid Tuhan yang dibaptis dan dimetaraikan oleh Roh Kudus. Kedua, maka kita tak akan bisa dipisahkan dari kasih Allah bagi kita dalam karyaNya melalui Roh Kudus. Ketiga, untuk itu penghojatan yang diberikan kepada Roh Kudus adalah juga satu dosa besar yang tak akan diampuni karena pada saat yang sama kita pun menghojat kuat kuasa Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved