PBNU Siap Kerja Sama dengan Presiden-Wapres Baru, Yahya Soroti Visi-misi Prabowo-Gibran

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, Sabtu (19/10/2024), menyampaikan ucapan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Minggu (20/10/2024) esok. Ia menyatakan, secara organisasi, PBNU siap bekerja sama dan mendukung pemerintahan mendatang.

”Selamat kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka yang dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada hari Ahad Kliwon, 20 Oktober 2024,” kata pria yang biasa disapa Gus Yahya lewat keterangan tertulis yang diperoleh Kompas, Sabtu.

Menurut Yahya, Prabowo berhasil membangkitkan harapan masyarakat lewat penjelasan rinci terkait dengan visi dan misi bangsa ke depan. Tujuannya adalah masa depan Indonesia yang maju, bermartabat, kuat, adil, dan makmur. Seluruh masyarakat ingin melihat hal itu segera terwujud.

Untuk itu, dia mengajak seluruh warga negara bersama-sama mendukung pemerintahan. PBNU secara organisasi mendukung penuh dan siap bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran demi mewujudkan pembangunan masa depan bangsa yang lebih baik.

”Saya, atas nama PBNU dan jam’iyah Nahdlatul Ulama, mengajak seluruh rakyat, warga bangsa, untuk mendukung, membantu, dan ikut bekerja keras bersama pemerintahan Prabowo-Gibran, memperjuangkan masa depan yang lebih baik dan lebih mulia,” tuturnya.

Baca juga: Hari Terakhir Pemerintahan Jokowi-Amin Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Apa yang Disiapkan?

Bulan September lalu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun mengajak seluruh kelompok masyarakat untuk bersikap loyal kepada Prabowo-Gibran. Meski berbeda pilihan saat Pilpres 2024, seluruh masyarakat harus kembali bersatu untuk mendukung dan mengawal pemerintahan baru yang akan dibentuk setelah pelantikan pada hari Minggu esok.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, secara konstitusional, putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa pemilu bersifat final dan mengikat. Karena itu, putusan yang sudah diucapkan oleh delapan hakim konstitusi harus diterima semua pihak, termasuk para penyelenggara negara dan masyarakat.

”Demi kepentingan bangsa dan negara, semua pihak hendaknya legawa dan memberikan kesempatan kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk bekerja memimpin bangsa sesuai konstitusi,” kata Mu’ti.

Pelantikan Prabowo-Gibran

Adapun pelantikan Prabowo-Gibran bakal diselenggarakan dalam Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu esok. Pelantikan itu bakal mengakhiri lima tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Acara pengucapan sumpah jabatan akan disaksikan oleh semua anggota MPR yang terdiri dari 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD. Lebih dari 30 negara, baik kepala negara langsung maupun utusan kenegaraan, diperkirakan hadir untuk menyaksikan pelantikan Prabowo-Gibran. Menurut rencana, acara itu akan turut dihadiri para presiden dan wakil presiden RI terdahulu, termasuk para kandidat Pilpres 2024.

Secara keseluruhan, rangkaian pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu akan berlangsung pukul 10.00 hingga pukul 11.23. Namun, para tamu negara diminta untuk hadir sebelum pukul 08.30 agar tidak padat jelang dimulainya acara. Acara juga bisa disaksikan langsung oleh masyarakat melalui kanal tayangan langsung media nasional. (kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS