Wisata NTT
Wisata NTT, Gereja St Ignatius Loyola Sikka Seni Eropa yang Tersisa di Sikka, NTT
Wisata NTT, Gereja St Ignatius Loyola Sikka Seni Eropa yang Tersisa di Sikka, NT
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Pintu masuk gereja dilindungi sebuah atap yang ditopang oleh struktur kayu jati. Di kiri dan kanan pintu masuk terdapat jendela berkaca patri yang tertutup rapat. Dan di pintu masuk itu pula terdapat dua patung setingi 1,5 meter, yaitu patung Santo Ignatius Loyola dan Santo Yosef.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Kokang, Serpihan Surga yang ada di Pedalaman Flores Timur NTT
Di bagian dalam gereja terdapat barisan ratusan bangku panjang terbuat dari kayu jati. Tepat di atas deretan bangku kayu ini kita dapat melihat dengan jelas genteng bangunan gereja karena rangka atapnya dibuat tanpa plafon.
Sebanyak 16 tiang kayu jati digunakan untuk menopang struktur atap mulai dari bagian depan hingga menuju altar.

Kayu-kayu itu dibuat melengkung dan disambung membentuk atap kerucut. Struktur kayu penopang atap ini kemudian disangga oleh kayu-kayu berbentuk silang. Seluruh kayu penopang tadi dicat warna cokelat dan kuning.
Di tiap sisi bangunan gereja terpasang 36 jendela kayu tanpa kaca. Di bagian atasnya terpasang jendela dengan ukuran lebih kecil, sebanyak 48 buah dengan kaca warna kuning kusam.
Meski bangunan gereja ini banyak menggunakan struktur kayu, konstruksinya tetap kokoh meski pernah dihantam gelombang tsunami yang melanda Maumere pada 1992.
Pada sekujur dinding gereja terlukis motif wenda yang biasanya disematkan pada tenun ikat khas Sikka.
Motif pada dinding ini sudah ada sejak pertama kali gereja digunakan untuk misa malam Natal 24 Desember 1899 dan tetap dipertahankan hingga saat ini. Pada bagian altar terdapat motif khusus berupa tenunan pada pakaian kebesaran raja berbentuk belah ketupat.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Kokang, Serpihan Surga yang ada di Pedalaman Flores Timur NTT
Gereja ini memiliki halaman muka yang cukup luas dan tepat di sayap kanan bangunan utama terdapat gedung Pastoran Santo Ignatius Loyola Sikka. Di sayap kanan dan kiri gereja terdapat kompleks pemakaman raja-raja dan pastor Sikka.
Sejumlah benda-benda berusia ratusan tahun juga masih tersimpan rapi di tempat ini seperti tempat lilin kuno dari bahan kuningan dan arsip buku-buku misa lama yang tersimpan di sekretariat paroki.
Terdapat pula patung salib Yesus, warisan Raja da Silva yang setiap hari raya Jumat Agung diarak umat keliling kampung dalam ritual Logu Senhor.
Ritual Logu Senhor yang sudah menjadi tradisi menjadi daya tarik tersendiri di Sikka. Menurut cerita masyarakat setempat, raja mempercayai bahwa dengan salib peninggalan Raja Sikka tersebut mampu mengusir wabah kematian dan wabah penyakit yang melanda Sikka.
Gereja tua di Sikka ini kini telah menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Flores, khususnya di Kabupaten Sikka.
Keberadaan gereja berusia ratusan tahun tersebut perlu terus dilestarikan, mengingat pentingnya nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.*
Artikel lain Pos Kupang.com KLIk >>> GOOGLE.NEWS
Wisata NTT, Pantai Dintor yang Mempesona di Manggarai dengan Lanskap Persawahan dan Pulau Mules |
![]() |
---|
Wisata NTT, Rasakan Sensasi di Nihiwatu Sumba, Hotel Terbaik di Dunia |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Bukit Galu Watu Sumba Barat, Bisa Lihat Muara hingga Samudra |
![]() |
---|
Wisata NTT, Pesona Gunng Mutis dengan Segala Eksotisme, Paduan Hutan Bonsai dan Padang |
![]() |
---|
Wisata Ende, Simpang Lima Ende di NTT yang Makin Mempesona |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.