Pilgub NTT
Pilgub NTT, Frans Sarong Sebut Respons Masyarakat Manggarai Raya untuk Melki-Johni Sangat Baik
kehadiran massa memang ril ketika kita melakukan perjumpaan secara spontan dan kehadiran masyarakat juga secara spontan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Melki Laka Lena dan Johni Asadoma atau Melki-Johni kini melakukan kampanye dengan blusukan ke tengah-tengah masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Di Manggarai Raya, Tim Melki-Johni yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni Provinsi NTT, Frans Sarong melakukan blusukan ke daerah-daerah. Respons masyarakat Manggarai Raya terhadap pasangan Melki-Johni sangat baik.
"Kita sudah melakukan beberapa hari terakhir di wilayah Manggarai Raya dengan blusukan berjumpa dengan masyarakat secara mendadak di sejumlah titik. Kita sekarang bergerak dari wilayah Manggarai Timur, tadi kita berjumpa mendadak dengan masyarakat di sepuluh titik dan kita akan lakukan terus ke depan,"ujar politisi Golkar Frans Sarong, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 17 Oktober 2024 sore.
Frans mengatakan, saat berjumpa secara mendadak, respons masyarakat sangatlah baik terhadap paket Melki-Johni.
Baca juga: Partai Hanura Resmi Keluarkan SK Dukungan Untuk Paket ELEMEN Maju Pilkada Manggarai Timur 2024
"Luar biasa responsnya sangat positif dari masyarakat terhadap Paslon Melki-Johni saat kita melakukan perjumpaan mendadak untuk melakukan sosialisasi. Kehadiran massa memang riil dan spontan,"imbuhnya.
Frans mengaku, selama melakukan blusukan di sejumlah titik, masyarakat menyarankan agar tidak boleh menyebutkan siapa Paslon bupati dan wakil bupati dan mereka memakluminya sebab masyarakat sudah punya pilihan masing-masing.
Namun, di sejumlah tempat ada masyarakat yang pilihannya sama baik Melki-Johni maupun Paslon Bupati dan Wakil Bupati karena partai politik koalisi yang sama.
Menurut Frans, pola blusukan atau dalam bahasa Manggarai disebut lejong sangatlah efektif, karena pola dilakukan secara spontan atau mendadak tanpa diagendakan terlebih dahulu.
Frans juga berharap kepada seluruh Tim Melki-Jhoni di setiap kabupaten/kota di NTT untuk melakukan hal yang sama. Sebab, pola ini sangatlah bagus, selain kampanye langsung dari Melki-Johni.
"Ada sejumlah daerah tim juga telah melakukan yang sama, sebagai ketua Tim Pemenangan Melki-Johni, saya berharap pola ini juga dilakukan di seluruh Tim di setiap daerah/kota di NTT. Pak Melki-Johni juga sampai dengan hari ini sudah mengunjungi semua daerah dan kota di NTT terakhir di Flores Timur dan Sikka,"Ujarnya.
Frans juga berpesan kepada seluruh masyarakat NTT khususnya Manggarai Raya untuk memilih Melki-Johni, karena pasangan ini sangat cocok untuk memimpin NTT lima tahun ke depan. Paslon Melki-Jhoni di dukung oleh sebelas partai politik yang masuk dalam lingkaran Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Menurutnya, dengan masuk dalam Koalisi Indonesia Maju, paslon Melki-Johni dapat membawa NTT ke arah yang lebih baik, meski saat ini kondisi fiskal/keuangan APBD I dalam kondisi pincang karena masih melunasi hutang Rp 1,3 triliun sampai tahun 2028 peninggalan dari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya.
"Sebab, kita tahu bersama NTT saat ini, fiskal dalam kondisi beban yang sangat berat, karena harus melunasi angsuran utang sebesar Rp 1,3 triliun peninggalan dari kepemimpinan terdahulu. Rp 1,3 Triliun itu kan harus dilunasi sampai tahun 2028 dan pelunasan itu tidak dengan menagih hutang, tetapi dengan memotong dana transfer dari pusat, sehingga fiskal/APBD kita menjadi pincang sehingga menyulitkan pembangunan NTT kalau hanya bergantung dari APBD I,"ujar Frans.
"Karena itu kita harus membutuhkan Melki-Johni yang ada dalam lingkaran kekuasan. Melki-Jhoni masuk dalam lingkaran KIM untuk dapat menyiasati beban APBD yang sedang dalam kondisi pincang ini, karena Melki-Johni yang masuk dalam lingkaran kekuasan ini dapat memudahkan komunikasi mereka dengan pemerintah pusat untuk mendatangkan berbagai paket proyek pembangunan diluar dari ketergantungan terhadap APBD,"sambungnya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.