Berita Manggarai Barat
Uskup Terpilih Labuan Bajo Cerita Pernah Dibimbing Ateis saat Studi di Belanda
Mgr Maksi mengatakan dalam kehidupan ini dengan satu dua alasan di hati, selalu ada ingatan akan kebaikan dan kasih.
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Uskup terpilih Labuan Bajo, Romo Maksimus Regus mengungkapkan bahwa pernah dibimbing orang ateis atau mereka yang tidak percaya Tuhan saat menempuh pendidikan doktor di Belanda.
Maksimus menceritakan itu saat bersilahturahmi dengan pengurus Nahdatul Ulama (NU) Manggarai Barat, belum lama ini.
"Dari perjalanan itu kita menjadi sadar bahwa bahwa agama ini sangat penting karena di luar itu ada kehidupan yang lebih besar di mana kita mengabdi. Karena dalam kehidupan ini ada alam, ada ekologi dan ada juga yang tidak percaya kepada Tuhan yang sama-sama mendiami bumi ini," ujar Romo Maksi.
Maksimus mengatakan, umat beragama memiliki tugas yang lebih berat. Selain menyembah Tuhan, umat beragama juga dituntut melakukan kebaikan. Mgr Maksi mengingatkan jangan sampai orang ateis kelakuannya lebih baik daripada orang yang rajin berdoa.
"Di luar kita ini ada kehidupan yang harus kita selamatkan, ada kehidupan yang harus kita rawat, ada kehidupan yang harus kita sembuhkan. Ada banyak sekali alasan di mana kita bertemu dan berjumpa, dan sering kali kita direpotkan oleh alasan-alasan orang-orang atau siapapun yang pikirannya hanya untuk mencederai," ungkapnya.
Mgr Maksi mengatakan dalam kehidupan ini dengan satu dua alasan di hati, selalu ada ingatan akan kebaikan dan kasih.
"Mudah-mudahan itu menjadi jembatan yang memudahkan untuk saling bertemu dan melakukan hal-hal yang baik dalam kehidupan. Perjalanan bersama itu adalah sebuah ikhtiar kita agar berjalan bersama selalu untuk kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih damai. Kehidupan yang ada dalam semangat persaudaraan," ujarnya.
Ia mengatakan kehadiran Gereja, khususnya keuskupan di Labuan Bajo, sebagai rumah ibadah yang terbuka. Keuskupan Labuan Bajo akan berkolaborasi untuk menghadirkan kebaikan bersama.
"Terbuka maksudnya agar kita berkolaborasi, kerja sama, untuk bisa menghadirkan kebaikan yang lebih besar dan nyata lagi melalui profesi kita masing-masing," kata Mgr. Maksi.
Baca juga: Biodata Uskup Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus
"Ke depan kita ini adalah sebuah perjalanan perjumpaan, perjalanan persaudaraan, perjalanan kebaikan, demi kemanusiaan. Manusia itu sangat universal, maka dialog-dialog antarumat beragama terus kita tingkatkan. Mudah-mudahan dari dialog ini kita ikuti dengan kegiatan-kegiatan yang lain yang sifatnya memberdayakan umat," jelas Mgr Maksi. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Uskup-terpilih-Labuan-Bajo-silaturahmi-dengan-NU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.