10 Tahun Pemerintahan Jokowi

10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Menyulap Labuan Bajo Menjadi Destinasi Super Premium

Karya monumental Presiden Jokowi di Nusa Tenggara Timur adalah penataan total Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Area Waterfront Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat NTT, salah satu infrastruktur yang dibangun pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi untuk mendukung pariwisata. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Selain bendungan, karya monumental Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) lainnya di Nusa Tenggara Timur adalah penataan total Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Jokowi mengubah wajah Labuan Bajo dengan membangun infrastruktur pendukung pariwisata.

Ia menjadikan Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jokowi membangun Puncak Waringin, penataan Kawasan Marina Labuan Bajo dan Sistem Pengelolaan Sampah Warloka.

Selain itu, peningkatan jalan dan jembatan Labuan Bajo–Nalis–Kenari–Golo Mori.

Pemerintah juga menata kawasan Loh Buaya Pulau Rinca dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti museum, kafe, dan klinik.

Karya lainnya, pembangunan dermaga pendukung travel pattern Labuan Bajo di Pelabuhan Wae Kelambu.

Jokowi juga membangun Tana Mori dan Tana Naga sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan luas 560 hektar.

Sentuhan tangan dingin Jokowi menjadikan Labuan Bajo memiliki daya tarik bagi wisatawan, termasuk turis mancanegara.

Labuan Bajo sebagai pintu masuk bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Taman Nasional Komodo.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menumpang kapal pinisi dari Labuan Bajo menuju Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis 21 Juli 2022 siang. Presiden Jokowi meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi menumpang kapal pinisi dari Labuan Bajo menuju Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis 21 Juli 2022 siang. Presiden Jokowi meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. (INSTAGRAM JOKOWI)

Keberhasilan Jokowi mengubah Labun Bajo diakui berbagai pihak, termasuk Ketua ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) Provinsi NTT, Abed Frans.

"Kita patut berterima kasih atas jasa bapak Jokowi dalam membangun Pariwisata NTT, khususnya di Labuan Bajo," ucap Abed Frans di Kupang, Rabu 15 Oktober 2024.

"Berkat beliau juga Labuan bajo bisa masuk dalam katogori super prioritas yang jelas artinya adalah destinasi yang mendapat prioritas lebih dibanding banyak destinasi lainnya," tambah Abde Frans.

Menurut Abed Frans, hal itu tentu saja sangat membantu NTT dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

Selain itu secara otomatis pula banyak destinasi sekitar Labuan Bajo mendapat imbas positif dipercantik sebagai destinasi pendukung Labuan Bajo.

"Termasuk Kota Kupang juga yang mendapat hadiah dipoles dua destinasinya, itu di Kota Lama dan di Pasir Panjang," ujarnya.

Abed Frans belum bisa memastikan apakah Presiden baru RI akan memberikan prioritas kepada NTT seperti yang telah diberikan oleh Jokowi.

"Kita tidak tahu apakah Presiden yang akan datang masih akan memberikan prioritas kepada NTT seperti yang telah diberikan oleh bapak Jokowi atau tidak."

"Intinya kami berharap agar apa yang sudah diberikan oleh bapak Jokowi kepada kita di NTT agar bisa dijaga atau bahkan dikembanglan lagi me jadi lebih baik lagi," imbuh Abed Frans.

Berikut ini kilas balik jejak-jejak Jokowi di Labuan Bajo:

 

Hotel Inaya Bay Labuan Bajo, dilihat dari belakang atau dari pantai. Hotel ini diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Hotel Inaya Bay Labuan Bajo, dilihat dari belakang atau dari pantai. Hotel ini diresmikan oleh Presiden Jokowi. (DOK POS-KUPANG.COM)

Hotel Inaya Bay Komodo

Pada Juli 2019 lalu, Presiden Jokowi mengunjungi Labuan Bajo untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata. 

Jokowi memastikan akan melakukan penataan total di Labuan Bajo agar menjadi semakin menarik bagi wisatawan. 

Salah satu penataan tersebut ialah mengenai pelabuhan khusus logistik yang akan dipersiapkan dan dipisahkan dari aktivitas di Pelabuhan Labuan Bajo.

"Ini memang total penataannya. Pelabuhan untuk kontainer akan dipindah ke tempat lain. Di sini hanya untuk penumpang pinisi, yacht, dan cruise," ujar Jokowi saat itu, 10 Juli 2019.

Proyek pembangunan terminal multifungsi tersebut disiapkan untuk dapat menampung peti kemas hingga 100.000 TEUs dari sebelumnya 24.000 TEUs di Pelabuhan Labuan Bajo.

Terminal tersebut akan dilengkapi dengan sarana penunjang yang lebih lengkap dan besar seperti satu unit gudang dengan luas 1.200 meter persegi yang dapat melayani penyimpanan barang hingga kurang lebih 600.000 ton per tahun dan lain sebagainya.

Dalam kunjungan itu, Kepala Negara sekaligus meresmikan Hotel Inaya Bay Komodo. Hotel tersebut secara khusus memang dipersiapkan untuk menunjang Labuan Bajo sebagai destinasi wisata bersegmen super premium.

"Saya tidak ingin berpanjang kata, semoga hotel ini bisa memberikan dukungan penuh bagi pariwisata di Labuan Bajo," ucap Jokowi saat meresmikan.

 

Presiden Jokowi menikmati keindahan Labuan Bajo dari Puncak Waringin.
Presiden Jokowi menikmati keindahan Labuan Bajo dari Puncak Waringin. (POS-KUPANG.COM/BIRO PERS SETPRES)

Puncak Waringin

Pada 20 Januari 2020, Presiden Jokowi meninjau pembangunan penataan kawasan Puncak Waringin di Labuan Bajo.

Puncak Waringin menjadi salah satu destinasi wisata prioritas yang disiapkan pemerintah.

Puncak Waringin juga dikembangkan menjadi sebuah kawasan industri pariwisata.

Kawasan tersebut mencakup area seluas kurang lebih 1.300 meter persegi yang akan dilengkapi dengan pusat cendera mata, amfiteater, ruang terbuka hijau, area parkir, dan dek observasi.

"Ada plasa, city walk, amfiteater, dan itu menjadi ruang publik bagi wisatawan untuk menikmati pagi maupun senja di Labuan Bajo. Saya kira semuanya masih dalam progress yang tepat waktu," kata Jokowi saat itu.

Menurut Jokowi, Puncak Waringin menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Komodo dan menjadi sebuah creative hub yang menghubungkan produk-produk dari usaha kecil, mikro, dan menengah setempat dengan para wisatawan.

Keindahan Labuan Bajo dilihat dari Puncak Waringin.
Keindahan Labuan Bajo dilihat dari Puncak Waringin. (KOMPAS.COM)

"Saya kira memang dalam semua hal harus kita injeksi, kita berikan training, agar kemasan dan brand setiap produk itu bisa ditingkatkan," ujar Jokowi.

Saat itu, Jokowi juga mengatakan, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di antaranya adalah pengembangan Bandara Komodo Labuan Bajo.

"Dimulai awal bulan ini, awal tahun ini, nanti selesai akhir tahun baik itu perpanjangan runway maupun perbaikan secara total dari terminal yang ada. Semuanya paralel berbarengan semua."

Selain bandara, pemerintah juga menyiapkan terminal multifungsi di daerah Wae Kelambu. 

Terminal multifungsi tersebut memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.

Dengan dibangunnya terminal multifungsi maka Pelabuhan Labuan Bajo akan dikhususkan bagi kapal-kapal wisatawan bersandar.

 

Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022.
Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022. (INSTAGRAM SEKRETARIAT PRESIDEN)

Kawasan Marina

Presiden Jokowi meresmikan Kawasan Marina Labuan Bajo dan Sistem Pengelolaan Sampah Warloka pada Kamis 21 Juli 2022. 

Saat itu Jokowi mengimbau seluruh masyarakat untuk memperhatikan hal-hal kecil yang dapat menarik para wisatawan.

“Pertama, ramah terhadap wisatawan. Ini penting sekali, setuju? Yang kedua, jangan buang sampah sembarangan karena sekarang Labuan Bajo sudah bersih dan sudah cantik. Jangan membuang sampah sembarangan,” ucap Jokowi.

Kepala Negara meminta agar kawasan tersebut dapat terus dijaga dan dipelihara dengan baik.

Presiden menuturkan bahwa saat ini pemerintah sedang terus berupaya untuk melakukan penataan di seluruh kawasan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Setiap bulan kerja bakti bersih-bersih agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan makin cantik dari hari ke hari. Karena kita ini masih memiliki pekerjaan membangun jalan, memperlebar jalan agar tujuan akhir dari penataan seluruh kawasan yang ada adalah kesejahteraan masyarakat di NTT, khususnya di Manggarai Barat, lebih khusus di Labuan Bajo,” ujar Jokowi.

Jokowi menyadari perubahan besar yang terjadi di sekitar kawasan Marina Labuan Bajo dibandingkan kunjungannya pada tahun 2015 lalu.

Saat ini, kawasan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menampilkan kegiatan seni dan budaya yang dapat menarik para wisatawan.

“Sekarang di sini dilakukan penataan-penataan yang hasilnya sudah kita lihat bersama pada malam hari ini. Ini bisa dipakai untuk aktivitas kegiatan-kegiatan seni budaya performing art yang ini akan menarik para wisatawan untuk lebih banyak lagi datang ke Labuan Bajo,” katanya.

 

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bersama para menteri berada di Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bersama para menteri berada di Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022. (INSTAGRAM JOKOWI)

Pulau Rinca

Pemerintah juga melakukan penataan kawasan di Pulau Rinca. Pengerjaannya dilakukan PT Brantas Abipraya (Persero) selaku BUMN, mengerjakan konstruksi Peningkatan Fasilitas Pendukung Pariwisata Loh Buaya, Pulau Rinca.

Pulau Rinca merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo.

Presiden Jokowi meninjau dan meresmikan penataan kawasan di Pulau Rinca pada Kamis 21 Juli 2022.

Sebagai bagian dari penataan menyeluruh KSPN Labuan Bajo, untuk kegiatan penataan Kawasan Pulau Rinca yang telah dirampungkan Abipraya meliputi bangunan loket, penginapan ranger dan tour guide dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo, bangunan penginapan resort, pekerjaan Museum Komodo, cafe & souvenir, bangunan kantor dan tempat ibadah, gazebo, bangunan klinik dan eksterior bangunan pusat informasi.

Dalam proses pembangunannya prasarana dan sarana, Brantas Abipraya memastikan tidak merusak atau mengganggu habitat komodo, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site UNESCO yang memiliki Outstanding Universal Value (OUV).

Setelah meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Presiden langsung menuju Labuan Bajo untuk meresmikan Pantai Marina Bukit Pramuka yang juga dikerjakan Brantas Abipraya.

Wajah baru Labuan Bajo khususnya di Pulau Rinca dan Pantai Marina Bukit Pramuka ini dapat menjadi magnet baru bagi warga dan wisatawan lokal maupun asing. Apalagi di waterfront, tempat ini selalu ramai pengunjung apalagi di saat sore hari.

Kota pinggir pantai ini adalah titik nol kota Labuan Bajo yang tiap harinya penuh dengan aktifitas seni dan promosi UMKM yang dapat mengembangkan pariwisata dan perekonomian Labuan Bajo.

Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah serius mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas di Indonesia.

“Dari penataan di Pulau Rinca, kemudian penataan di pelabuhan lama di Marina, kemudian juga infrastruktur jalan yang dilebarkan, dan juga ada yang diperpanjang, kemudian juga memperpanjang runway, dan memperluas terminal airport Komodo,” ujar Jokowi saat meresmikan.

 

Kawasan MICE yang berada di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Kawasan MICE yang berada di Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (POS-KUPANG.COM/HO)

Jalan Labuan Bajo-Golo Mori

Pemerintah juga mengerjakan jalan Labuan Bajo-Golo Mori. Presiden Jokowi meresmikan ruas jalan ini pada Selasa 14 Maret 2023.

Presiden berharap jalan tersebut dapat mendorong pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas.

“Jalan dari Labuan Bajo ke Golo Mori telah selesai. Ini akan memperbaiki konektivitas dalam rangka kita mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas,” ucap Jokowi saat meresmikan.

Presiden juga menyebut jalan yang menghubungkan Labuan Bajo dan Golo Mori dapat mendukung perkembangan kawasan sekitarnya.

Jalan akses sepanjang 25 kilometer tersebut dibangun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp481 miliar.

“Kawasan antara Labuan Bajo dan Golo Mori nanti akan bisa berkembang dengan baik,” tandasnya.

Karya monumental Presiden Jokowi di Labuan Bajo ini memberi dampak pada kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat NTT.

Meski sudah selesai masa jabatan, Jokowi akan selalu dikenang. Terima kasih Jokowi. (rey rebon/aca/adv/*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved