Pilgub NTT

Peta Dukungan Parpol Pengusung Paslon Pilgub NTT Berdasarkan Survei IPI 

Sementara 41,2 persen pendukung Perindo mendukung Ansy-Jane, kemudian 17,4 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre 27,3 persen.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia saat merilis hasil survei pada Pilgub NTT, Rabu 9 Oktober 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia atau IPI merilis hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT. 

Survei itu dilakukan periode 28 September sampai 5 Oktober 2024 di 22 Kabupaten/Kota se-NTT. 

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1000 orong berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terdistribusi secara proporsional. 

Kemudian dilakukan over sample menjadi masing-masing 400 responden di empat Kabupaten/Kota, yakni di Kota Kupang, Kupang, Sumba Timur, dan Timur Tengah Selatan, kemudian di wilayah Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggara Barat) dilakukan penambahan 400 responden. Sehingga total sample sebanyak 2.720 responden.

"Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2.6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Dr Rizka Halida selaku peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Rabu 9 Oktober 2024.

Proses itu menggunakan sesi wawancara dan pengecekan 20 persen sampel yang sudah dilaksanakan survei. Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei bertajuk "Siapa Unggul di Nusa Tenggara Timur?", Dinamika Elektoral Pasca-Penetapan Cagub - Cawagub, Rabu sore. 

Dalam populasi berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 46,5 persen responden tingkat SD, 14,8 SMP, 23,6 SLTA dan 15,1 perguruan tinggi. 

Kemudian populasi di kategori gender, laki-laki 49,2 persen dan 50,8 persen perempuan. Lalu, 82,3 persen populasi di pedesaan dan 17,7 persen di perkotaan. 

Pada tingkat usia, populasi umur dibawa 20 tahun sebanyak 11,0 persen dan diatas 60 tahun sebanyak 12,7 persen. Meski begitu, jumlah sampel dan populasi tidak berbeda jauh. 

Dr Rizka menjelaskan, kondisi umum banyak warga menilai kondisi ekonomi NTT sedang 39,5 persen dan 14,3 kondisi buruk dan baik 34 persen. Sebanyak 47,8 responden menyebut tidak ada perubahan kondisi ekonomi, namun sebanyak 29,1 menyebut kondisi ekonomi cenderung lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Baca juga: Ansy-Jane Posisi Teratas dalam Survei Terbaru Indikator 

Mayoritas responden atau 82,1 persen tidak masalah tidak dengan etnis dari paslon. Sedangkan ada 15,5 persen menyatakan memilih karena etnis. Sementara, 2,6 persen tidak menjawab atau tidak tahu. 

"Memang tidak etnik di NTT yang sangat dominan. Itu yang menjelaskan mengapa etnik vote itu tidak punya dampak secara elektoral buat warga NTT," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtadi menambahkan. 

Dr Rizka melanjutkan, hal yang sama juga menyangkut dengan sentimen agama. Ada 82,1 persen responden tidak masalah dengan agama dari paslon. Sementara 15,5 responden memilih karena sentimen agama. Sentimen agama, kata dia, tidak begitu berpengaruh pemilih di NTT. 

Begitu juga dengan sentimen gender. 51,7 persen responden tidak masalah dengan calon gubernur laki-laki atau perempuan. Kemudian
34,3 memilih calon gubernur laki-laki dan 6,6 persen memilih calon gubernur perempuan. 

Pada pertanyaan sentimen gubernur atau wakil gubernur asli NTT, terlihat ada 43,8 persen tidak masalah dengan calon gubernur atau wakil gubernur bukan asli NTT. 32,7 persen responden memilih karena calon itu asli NTT. 

Namun, terdapat 16,4 persen responden yang menyebutkan calon gubernur harus orang asli NTT. Sementara, responden yang sama tidak mempermasalahkan calon wakil gubernur bukan asli NTT. 

Dalam simulasi top of mind calon gubernur, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema unggul 20,4 persen. Disusul Melki Laka Lena 16,4 persen, Simon Petrus Kamlasi 14,4 persen, Jane Natalia Suryanto 4,3 persen, Andre Garu 3,6 persen dan Johni Asadoma 1,6 persen. Sementara 39, 2 persen responden tidak menjawab atau merahasiakan jawabannya. 

"Kami sebagai enumurator tidak menyajikan nama calon gubernur atau wakil gubernur. Jadi betul-betul  terserah, apa yang terlintas di pikiran responden yang terpilih secara acak, siapa calon yang mereka pilih," kata Prof Burhanudin Muhtadi. 

Dia menyebut, masing-masing calon wakil gubernur juga ikut mendongkrak suara bagi calon gubernur. Namun, terdapat pemilih yang belum menentukan pilihan. Sehingga konstelasi akan terus terjadi. 

"Selisih antara peringkat kedua, ketiga tidak terlalu jauh, sementara 39 persen warga NTT belum menyebut secara spontan artinya pertarungan masih ketat sampai ujung," kata dia. 

Peta Dukungan Parpol 

Dalam pemetaan dukungan Parpol atau partai politik menggunakan konversi jawaban responden terlihat partai pengusung maupun pendukung, pemilih justru memberikan pilihan ke paslon yang bukan mengusung atau mendukung paslon yang dia pilih. 

Pertama, basis PDI Perjuangan, sebanyak 50,4 persen mendukung Ansy-Jane, lalu 19,6 persen Melki-Johni, dan Simon - Andre 14,1 persen. Sementara sebanyak 33,7 persen basis Hanura memilih Ansy - Jane, selanjutnya 18,9 persen memilih Melki-Johni dan Simon - Andre 35,3 persen. 

Selanjutnya pemilih Partai Bulan Bintang (PBB) sebanyak 46,4 mendukung Ansy-Jane, 22,0 persen mendukung Melki-Johni dan 31,6 persen mendukung Simon - Andre. 

Partai buruh 74,3 Ansy-Jane persen 0,0 Melki-Johni persen dan Simon - Andre 25,7 persen.  Pemilih Golkar sebanyak 18,3 persen mendukung Ansy-Jane, lalu 52,2 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre 25,1 persen. 

Kemudian, pemilih Gerindra sebanyak 25,4 persen mendukung Ansy-Jane, lalu 30,4 persen Melki-Johni dan Simon - Andre 37,8 persen. Demokrat sebanyak 44,7 persen mendukung Ansy-Jane, lalu 21,3 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre  24,4.

Sedangkan, 42, 0 persen pemilih PAN mendukung Ansy-Jane, 28,5 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre 25,9 persen. 56,8 persen pendukung PSI mendukung Ansy-Jane, lalu 16,3 persen untuk Melki-Johni dan Andre - Simon 19,3.

Sementara 41,2 persen pendukung Perindo mendukung Ansy-Jane, kemudian 17,4 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre 27,3 persen.

30,1 persen pendukung partai Gelora mendukung Ansy-Jane, kemudian 12,9 persen Melki-Johni dan Simon - Andre 57,0 persen. 

Di partai lainnya, ada 10,3 persen pendukung PPP mendukung Ansy-Jane, sebanyak 89,7 persen Melki-Johni dan Simon - Andre 0,0 persen. 22,4 persen pendukung PKN mendukung Ansy-Jane, lalu 8,0 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre  42,1 persen. 

Seterusnya, 20,4 persen pendukung partai Garuda mendukung Ansy-Jane, 62,3 persen mendukung Melki-Johni dan Simon - Andre  17,3 persen. Partai NasDem terdapat 33,1 persen yang mendukung Ansy-Jane, lalu 26,8 persen Melki-Johni dan Simon - Andre 31,6.

Baca juga: Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Tak Banyak Berubah Hingga Pemungutan Suara Pilgub NTT

Sedangkan, 35,6 pendukung PKB justru mendukung Ansy-Jane, kemudian 19,2 persen Melki-Johni dan Simon - Andre 29,4 persen. Basis pendukung PKS ada 63,0 persen mendukung Ansy-Jane, kemudian 9,2 persen Melki-Johni dan Simon - Andre 18,3.

Dari gambaran yang ada, masih terdapat 36,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 36,2 persen. Partai PRIMA, dalam survei itu tidak diketahui pendukungnya. Sedangkan Partai Umat yang tidak masuk koalisi memberikan dukungan 100 persen untuk Melki-Johni. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved