Berita Manggarai Timur
Mata Air Waenaru Menurun Drastis, Kevin: Sudah Tidak Bisa Layani Pelanggan di Mukun Manggarai Timur
Sejak September 2024 kemarin kita sudah tidak bisa melayani lagi bagi pelanggan karena kondisi debut mata air terus menurun secara drastis
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Debit mata air Waenaru, IKK Mukun, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur terus menurun secara drastis, sehingga kini UPTD-SPAM Kabupaten Manggarai Timur tidak bisa lagi melayani warga pelanggan, sebab kapasitas saat ini hanya 1 liter/detik.
Kepala UPTD SPAM Manggarai Timur, Fransiskus Yun Aga menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, Rabu 9 Oktober 2024.
Kevin yang akrab disapa ini mengatakan, sampai dengan saat ini di tengah musim kemarau sebagian besar sumber mata air baku untuk pelayanan air bersih bagi masyarakat yang dikelola UPTD SPAM Kabupaten Manggarai Timur masih dalam kondisi normal atau berjalan dengan baik.
Kecuali kata Kevin, mata air Waenaru di IKK Mukun, Kecamatan Kota Komba Utara, kondisi debit mata airnya terus menurun secara drastis bukan hanya saat musim kemarau kali ini saja, tetapi telah berlangsung pada beberapa tahun terakhir. Dampaknya pelayanan air bersih hampir 200 sambungan rumah di Mukun kini sudah tak bisa dilayani air bersih lagi.
Baca juga: Berkunjung ke Congkar Manggarai Timur, Tamu Disambut Kain Tenun Motif Puncatiti
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan berupa pelayanan dengan jadwal tapi sumber air baku mata air Waenaru ini terus menurun dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk diberikan pelayanan meski secara terjadwal. Terakhir hanya bisa dilayani 50 sambungan rumah, namun sejak September 2024 kemarin kita sudah tidak bisa melayani lagi bagi pelanggan karena kondisi debut mata air terus menurun secara drastis,"terangnya.
Kevin mengatakan, kondisi debit mata airnya sangat memprihatinkan, pihaknya hanya bisa melayani secara terjadwal sampai dengan bulan Agustus 2024 kemarin, namun memasuki September 2024 sudah tidak bisa dilayani lagi karena debit airnya terus berkurang dan saat ini kapasitasnya hanya 1 liter/detik saja.
Kevin juga mengatakan, pihaknya juga tidak bisa lagi untuk mencari jalan lain karena sumber airnya hanya di Waenaru. Sumber air Waenaru ini, juga bukan mata air sebenarnya, namun resepan air dari sawah milik masyarakat di sekitar.
Dengan kondisi ini, kata Kevin pihaknya juga telah melaporkan kepada pihak PUPR untuk mempertimbangkan kondisi ini. Saat ini pihaknya hanya menjaga aset-aset seperti pipa dan reservoar agar tidak rusak dengan memanfaatkan kapasitas air 1 liter/detik itu.
Selain mata air Waenaru, kata Kevin, juga mata air Liangkalo, Desa Sangan Kalo IKK Wukir, Kecamatan Elar Selatan. Dimana kondisi debit mata air ini juga turun drastis dampak kemarau.
Sehingga untuk mengantisipasi agar pelayanan kepada masyarakat pelanggan tetap berjalan, kata Kevin, pihaknya berusaha semaksimal mungkin dengan membagi jadwal seminggu tiga kali.
"Sumber mata airnya cukup menurun, padahal sudah 2 mata air dipakai akibat kemarau panjang ini," ujarnya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.