Konflik Timur Tengah

Benjamin Netanyahu: Israel Akan Buat Lebanon Hancur dan Menderita seperti Gaza

Militer Israel akan membuat Lebanon hancur dan menderita seperti Gaza jika tidak melepaskan diri dari Hizbullah.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM/AFP JALAA MAREY
Foto yang diambil dari Israel utara di sepanjang perbatasan dengan Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul setelah serangan Israel di Lebanon, Senin (23/9/2024). 

POS-KUPANG.COM - Militer Israel akan membuat Lebanon hancur dan menderita seperti Gaza jika tidak melepaskan diri dari Hizbullah.

Peringatan ini disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (8/10/2024).

"Anda memiliki kesempatan menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza," kata Benjamin Netanyahu dalam video pidato kepada rakyat Lebanon, dikutip dari kantor berita AFP. 

"Saya katakan kepada Anda, rakyat Lebanon: Lepaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir," lanjutnya.

"Anda berada di persimpangan jalan yang penting... Berdirilah dan rebut kembali negara Anda," ujar PM berusia 74 tahun itu.

"Kalau Anda tidak melakukannya, Hizbullah akan terus mencoba memerangi Israel dari daerah padat penduduk dengan mengorbankan kalian. Mereka tidak peduli jika Lebanon terseret ke perang yang lebih luas."

Netanyahu menambahkan, pasukan Israel telah menewaskan ribuan lawannya, termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan calon penggantinya.

Baca juga: Israel Berhak Bela Diri, Benjamin Netanyahu: Kami Akan Balas Serangan Iran

Pada Sabtu (5/10/2024), sumber tingkat tinggi di Hizbullah menyampaikan bahwa mereka kehilangan kontak dengan Hashem Safieddine, orang yang digadang-gadang sebagai pemimpin kelompok itu berikutnya.

Safieddine hilang kontak setelah serangan Israel pekan lalu, tetapi juru bicara militer Israel Daniel Hagari tidak mengonfirmasi bahwa Safieddine terbunuh.

"Kami menyerang markas besar di daerah Dahiyeh, Beirut... dan kami tahu Safieddine ada di sana," ujar Hagari yang disiarkan televisi. Dahiyeh berada di pinggiran selatan Beirut, salah satu benteng Hizbullah.

"Hasil serangan ini masih diselidiki. Hizbullah berusaha menyembunyikan rinciannya," klaim Hagari.

Militer Israel saat ini menggempur pinggiran selatan Beirut dengan serangan udara terus-menerus, menargetkan para pemimpin Hizbullah, instalasi militer, dan tempat penyimpanan senjata. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved