Timor Leste

KTT ASEAN SOM Bahas Persiapan Keanggotaan Penuh Timor Leste

Pertemuan tingkat tinggi berlangsung secara tertutup di National Covention Centre Vientiane-Laos pada Senin 7 Oktober 2024

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Bendera Timor Leste dan logo ASEAN 

POS-KUPANG.COM, LAOS - Pertemuan tingkat tinggi ASEAN atau ASEAN Senior Official Meeting (SOM) yang berlangsung di Laos tengah membahas persiapan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menjadi anggota penuh ASEAN.

Pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung secara tertutup di National Covention Centre Vientiane-Laos pada Senin 7 Oktober 2024 itu dipimpin Deputi menteri Luar Negeri laos, Thongphane Savanphet.

Selain membahas persiapan keanggotaan penuh Timor Leste dalam ASEAN, pertemuan tersebut juga membahas berbagai hal terkait hubungan negara anggota dengan pihak eksternal utamanya yang berkaitan dengan peran Asean di sejumlah isu global.

"ASEAN SOM mengulas perkembangan penguatan komunitas melalui implementasi dari visi Komunitas ASEAN tahun 2025," bunyi keterangan resmi Sekretariat ASEAN sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa. 

ASEAN SOM yang mencakup 16 pertemuan tingkat tinggi dan 20 rapat parta petinggi termasuk dengan negara mitra di luar ASEAN juga membahas upaya penguatan ASEAN dan pemusatan melalui mekanisme ASEAN-Led. Adapun implementasi Laos dalam Keketuaan ASEAN dalam rapat itu disebut mencapai progres yang signifikan. 

Integrasi ekonomi

Sementara itu, pengalaman integrasi ekonomi Indonesia selama bergabung dengan ASEAN diharapkan membantu Timor Leste dalam proses aksesi kedalam organisasi negara-negara Asia Tenggara itu.

Pengalaman integrasi ekonomi itu dibagikan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia untuk ASEAN, Sidharto R. Suryodipuro bersama delegasi dalam pertemuan yang digelar di kantor Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, Pantai Kelapa, Dili Timor Leste pada Selasa, 9 Juli 2024 lalu.

Indonesia berbagi pengalaman yang berguna mengenai integrasi ekonomi ASEAN dan implikasinya terhadap industri dalam negeri. Ini menjadi sarana dalam membantu aksesi Timor Leste ke ASEAN yang direncanakan berlangsung pada 2025.

Wakil Menteri Luar Negeri ASEAN, Milena Rangel mengatakan, delegasi dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk ASEAN, berada di Timor-Leste untuk berbicara mengenai integrasi regional Timor-Leste untuk masalah perekonomian.

“Tim delegasi dari Indonesia datang di Timor-Leste untuk berbicara tentang integrasi regional kita pada masalah perekonomian. Mereka datang untuk berbagi pengalaman tentang integrasi regional ekonomi Indonesia selama bergabung dengan ASEAN. Selain itu Indonesia juga akan mendukung Timor-Leste di bidang ekonomi agar bagaimana membantu aksesi negara kita ke ASEAN,” kata Wakil Menteri Luar Negeri ASEAN, Milena Rangel.

Dikatakan, Timor-Leste membutuhkan negara anggota ASEAN untuk berbagi pengalaman khususnya pada pilar ekonomi dan sosial budaya, sehingga dapat membantu Timor-Leste agar bekerja keras untuk aksesinya pada 2025 mendatang.

la juga menambahkan, seluruh Kementerian terkait yang menangani masalah ekonomi turut serta dalam pertemuan yang digelar ini.

“Delegasi dari Indonesia ini datang untuk mendengarkan pengalaman kita yang berasal dari seluruh kementerian terkait dan perlu juga mendengarkan agar kita bisa mengambil pengalaman yang baik dan bisa diterapkan. Karena Indonesia juga merupakan negara dengan perekonomian yang sangat baik di ASEAN, dan kita perlu banyak mendengar pendapat mereka,” jelasnya. 

Kunjungan Sekjen ASEAN ke Timor Leste

Adapun sebelumnya, Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Kao Kim Hourn telah melakukan kunjungan resmi ke Republik Demokratik Timor-Leste. Kunjungan tersebut merupakan jawaban atas undangan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor Leste Bendito dos Santos Freitas.

Adapun kunjunngan resmi Dr Kao Kim Hourn ke negara anggota ASAEN ke-11 itu dijadwalkan berlangsung pada 1-4 April 2024.

Dikutip dari laman resmi ASEAN, Dr Kao Kim Hourn memimpin tim Sekretariat ASEAN yang terdiri dari tiga pilar Komunitas ASEAN serta Konektivitas ASEAN untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan pemimpin negara yang baru merdeka pada 2002 itu dalam persiapan perjalanan Timor Leste menuju keanggotaan penuh ASEAN.

Mereka diantaranya adalah Presiden José Ramos-Horta, Perdana Menteri Xanana Gusmão, Presiden Parlemen Nasional dan Ketua Parlemen Maria Fernanda Lay serta Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Bendito dos Santos Freitas.

Dr Kao Kim Hourn juga bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri serta perwakilan sektor swasta terkemuka serta bertemu dengan para pemimpin muda masa depan dan Duta Besar Negara-negara Anggota ASEAN untuk Timor-Leste.

Adapun Timor Leste menjadi negara ke-11 yang bergabung dengan ASEAN setelah keanggotaanya disetujui dalam KTT ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja. Namun, status Timor Leste belum menjadi anggota penuh organisasi negara negara yang berada di wilayah Asia Tenggara itu.

Meski demikian, Timor Leste dapat mengikuti berbagai agenda ASEAN sebagai pengamat. Sebagaimana teranyar, Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Ray Kala Xanana Gusmao bersama delegasi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne Australia, awal Maret 2024 lalu. (*)

 


Ikuti berita POS-KUPANG.COM di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved