KKB Papua

Dua Anggota KKB Papua Dibekuk, Pelaku Terlibat Aksi Penembakan di Puncak Jaya

2 oknum anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang selama ini menjadi buronan, berhasil dibekuk oleh tim gabungan TNI Polri.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DIBEKUK – Dua oknum anggota KKB Papua telah dibekuk aparat keamanan setelah selama ini menjadi buronan karena terlibat dalam sejumlah aksi kejam di Tanah Papua. 

POS-KUPANG.COM – Dua oknum anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang selama ini menjadi buronan aparat keamanan, berhasil dibekuk oleh Satgas Ops Damai Cartenz pada Senin 7 Oktober 2024. 

Dua oknum anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang berhasil diringkus aparat penegak hukum itu, masing-masing Alison Wonda alias Komada dan Yotenus Wonda atau biasa disapa Melki.

Kedua pentolan OPM itu diringkus sekitar pukul 11.00 WIT. Diringkusnya dua anggota KKB Papua itu merupakan hasil dari penyelidikan dan koordinasi yang selama ini telah dilakukan oleh Satgas Gabungan TNI-Polri

Dari informasi yang dihimpun Tribun-Papua, kronologi penangkapan 'Duo Wonda' itu berawal pada Sabtu 5 Oktober 2024,  Satgas mendeteksi aktivitas mencurigakan di wilaya Distrik Kalome dan Tingginambut, Puncak Jaya, Papua Tengah.

Saat itu juga, Satgas Gabung TNI dan Polri melakukan upaya pengejaran terhadap enam orang yang dicurigai.

Dari pengejaran yang dilakukan, sekitar pukul 13.45 WIT, aparat gabungan berhasil menciduk Alison Wonda dan Yotenus Wonda bersama dua rekan lainnya di Kampung Lumbuk.

Baca juga: Pasca Bebaskan Pilot Susi Air, KKB Papua Incar Pengusaha Kaya dari Finlandia

Baca juga: Presiden Jokowi: Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Panjang

Dari keterangan sementara, Alison Wonda mengaku terlibat dalam penembakan di Kampung Kulirik.

Sedangkan Yotenus Wonda menyatakan bahwa dirinya tidak ikut dalam aksi tersebut, hanya terlibat dalam percobaan penembakan terhadap seorang warga. 

Saat ini, Alison Wonda dan Yotenus Wonda  tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Puncak Jaya.

Sementaar itu, Kasat Reskrim Polres Puncak Jaya, AKP Rian Oktaria, memastikan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki jaringan OPM yang kerap mengganggu kamtibmas di wilayah hukumnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved