Kemenkop UKM Sebut Skema Penyaluran KUR Tahun Depan Lebih Tematik, Ini Tujuannya

POS-KUPANG.COM - Belajar dari pengalaman tahun 2024, KementerianKoperasi dan UKM ( Kemenkop UKM )mengatakan Skema Penyaluran KUR Tahun Depan atau KUR 2024 lebih tematik.  

Tujuannya, agar KUR yang disalurkan lebih tepat sasaran seperti Sektor Pertanian.

Hal itu disampaikan Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Tim Teknis Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM, Gede Edy Prasetya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengenai target Penyaluran KUR 2025, Edy mengatakan akan ditetapkan secara resmi oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam forum Rapat Koordinasi di kuartal IV mendatang

Anggaran Subsidi KUR 202 Turun

Anggaran Subsidi Bunga KUR 2025 turun atau lebih kecil dari tahun 2024. 

Baca juga: 85,87 Persen KUR Mandiri 2024 Sudah Disalurkan kepada 293.000 UMKM, Ini Sektor Penyerapan Terbesar

Hal itu tertuang dalam Dokumen Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Dimana, Subsidi Bunga KUR 2025 hanya dianggarkan sebesar Rp 38,28 triliun. Sementara pada tahun 2024, Subsidi Bunga KUR yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 47,78 triliun.

Menanggapi berkurangnya Subsidi KUR 2025, Gede Edy Prasetya menyebutkan, besaran subsidi  itu masih mengakomodir penyaluran KUR tahun depan meski anggarannya turun. 

Edy mengungkapkan target penyaluran KUR tahun 2025 diproyeksikan paling tidak sama dengan target tahun 2024, yaitu sebesar Rp 280 triliun. Ia menyebut ada revisi turun target anggaran KUR tahun ini.

Namun, di awal tahun anggaran KUR ditetapkan pemerintah sebesar Rp 300 triliun. 

Penjelasan lengkap tentang berkurannya Anggaran Subsidi KUR 2024 juga disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( Kemenkop UKM), Yulius.

Ia menjelaskan sebenarnya anggaran Subsidi KUR 2025 sama dengan 2024.

Dijelaskan Yulius, anggaran Subsidi Bunga KUR 2024 terlihat besar karena ada porsi untuk membayar carry over subsidi bunga tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan ada perbaikan data yang dilakukan penyalur KUR. 

Kemenkop-UKM berharap pembayaran carry over tersebut dapat selesai tahun ini sehingga tahun depan hanya perlu menyiapkan subsidi bunga reguler. “Tahun depan subsidi bunga senilai Rp 38 triliun hanya untuk subsidi reguler dan jumlahnya juga hampir sama dengan tahun ini untuk subsidi reguler,” ujar Yulius, akhir pekan lalu.

Baca juga: KUR Mandiri 2024 Didominasi Sektor Produksi, Ini Realisasi hingga Akhir September 2024