TNI
Pengamat Beberkan Enam Pekerjaan Rumah TNI yang Perlu Diselesaikan
Fahmi, dikutip dari Kompas.com, menyebeut enam pekerjaan rumah atau PR itu mencakup penganggaran hingga kepatuhan hukum.
Kelima, soal kemampuan TNI dalam perang informasi dan operasi kognitif. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan medan perang baru yang semakin mengemuka. Maka dari itu, jelas Khairul, TNI harus terus memperkuat kapasitasnya untuk mengendalikan narasi yang beredar di masyarakat dan mencegah musuh menggunakan media sosial sebagai alat untuk menciptakan ketidakstabilan.
"Untuk ini, pendidikan dan pelatihan komunikasi strategis untuk prajurit sangat penting, agar mereka mampu merespons dan mengendalikan ancaman di ranah ini," ujarnya.
Terakhir, Khairul menyarankan TNI memperbaiki mekanisme kepatuhan pada hukum. Dalam hal ini, jelas dia, TNI harus memastikan setiap prajurit beroperasi sesuai dengan standar etika militer yang berlaku.
"Dengan meningkatkan integritas, profesionalisme, dan penegakan disiplin, TNI akan mampu menjaga kepercayaan publik dan reputasi yang kuat sebagai institusi pertahanan yang berwibawa," tandasnya.
Untuk diketahui, TNI akan merayakan hari jadinya yang ke-79 pada 5 Oktober 2024. Upacara perayaan HUT ke-79 TNI akan digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Sebelum puncak HUT, TNI juga sudah menggelar sejumlah acara di antaranya, Pesta Rakyat yang dilakukan pada 21-22 September lalu di Lapangan Silang Monas. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.