Berita Kabupaten Kupang

Penjabat Bupati Kupang Beri Atensi Soal Alat Ukur Timbang yang Sering Onar

Meminimalisir kekeliruan alat timbang tersebut Alexon Lumba langsung turun memantau kegiatan ukur timbang di Puskesmas Naibonat.

POS-KUPANG.COM/HO
Pengukuran dan penimbangan bayi di Puskesmas Naibonat, Kabupaten Kupang NTT. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Alat ukur timbang yang seringkali rusak menjadi perhatian Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba lantaran menjadi salah satu faktor melonjaknya stunting di Kabupaten Kupang.

Meminimalisir kekeliruan alat timbang tersebut Alexon Lumba langsung turun memantau kegiatan ukur timbang di Puskesmas Naibonat.

Merujuk angka stunting saat ini yang mencapai 19,2 persen maka Penjabat Bupati meminta dilakukan penimbanģan ulang di Bulan September ini.

Menurut Alexon, kegiatan timbang ukur ulang terhadap bayi dan balita di Kabupaten Kupang dilakukan untuk mendapat data dengan pasti jumlah penderita stunting di Kabupaten Kupang.

"Kegiatan penimbangan ulang ini dilakukan untuk mendapatkan data yang pasti jumlah penderita stunting di Kabupaten Kupang serta meminimalkan kekeliruan alat timbang dan ukur yang digunakan saat kegiatan timbang dan ukur, sehingga hasil timbang dan ukur juga salah," jelas Alexom Lumba Jumat 27 September 2024.

Kegiatan penimbangan ulang menurut Alexon perlu ada kerjasama semua pihak terutama teman-teman di lapangangan, agar kesalahan penimbangan dan pengukuran baik itu karena alat maupun kekeliruan petugas penimbang dan pengukur bisa diminimalisir.

Kegiatan ukur timbang ulang terhadap bayi dan balita dilaksanakan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Kupang, dan  program timbang dan ukur ulang ini akan dipantau secara seksama oleh ia sendiri dibantu tim kesehatan Kabupaten Kupang.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Yoel Laitabun mengungkapkan berdasarkan data bulan timbang Agustus 2024 prevalensi stunting naik menjadi 19,2 persen.

Padahal stunting juga telah berhasil ditekan oleh pemkab Kupang dimana sesuai data bulan timbang Februari 2024, Stunting di Kabupaten Kupang pada angka 12,35 persen atau 3.574 balita.

Kenaikan ini cukup memprihatinkan namun menurut Yoel Laitabun malah karena alat ukur timbang yang tidak baik.

Baca juga: Dukung Cegah Stunting, Dosen STIKes Maranatha Kupang Gelar Pelatihan KAP bersama Kader

"Alat ukur dan alat timbang yang merek miky ini kita dapat bantuan dari Kemenkes ada 515 buah tapi ada beberapa yang eror dimana tingkat sensifitasnya sangat rendah," ungkap Yoel Laitabun.

Rusaknya alat ukur dan timbang ini menjadi indikator utama melonjaknya stunting di Kabupaten Kupang sebab ketidaksensifitas alat tersebut meskipun sedikit akan berubah turun saat data dimasukan ke aplikasi EPPGBM. (ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved