Ya memang yang tadi saya sampaikan, NTT adalah tempat yang memiliki potensi EBT (Energi baru terbarukan) yang tidak dimiliki oleh daerah lain jadi untuk pengembangan energi di NTT ini, dengan potensi itu kita akan membangun pembangkit dengan energi terbarukan. Itu tentunya menjadi sesuatu yang berbeda dari tempat lain dan kita juga masih disuplai bahan bakar dari luar jadi pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar BBM itu lebih mahal dari menggunakan di luar itu apalagi dengan energi terbarukan tadi. Di saat kita mengoperasikan pembangkit yang murah tentunya subsidi dari pemerintah yang harus diberikan ke PLN untuk konsumen itu bisa digunakan untuk pembangunan yang lain tentunya, seperti infrastruktur, kesehatan, sekolah dan lain-lain. Itu salah satu alasan kenapa harus di NTT, dan juga kemandirian daerah itu nanti suatu saat, saya hanya berangan-angan dan berandai-andai, di Lembata itu mempunyai potensi panas bumi yang cukup besar jadi di sana nanti dalam waktu dekat akan memiliki kemandirian energi dengan menggunakan energi baru terbarukan yaitu dengan panas bumi disaat daerah lain belum bisa memiliki itu. Salah satu yang pertama adalah bisa jadi di Lembata. Itu bisa jadi daerah pertama di Indonesia ataupun bahkan di dunia yang menggunakan energi non fosil jika nanti PLTB di sana sudah berjalan. Saya rasa lebih menjadi kebanggaan untuk NTT nanti karena dunia sekarang sudah mulai cukup perhatian dengan penggunaan bahan bakar fosil apalagi juga kita akan menyediakan listrik untuk mendukung potensi-potensi daerah setempat.(uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.