Prakiraan Cuaca

Antisipasi Musim Hujan di NTT Datang Lebih Awal, Pemprov NTT Imbau Warga Waspada Bencana

Antisipasi Musim Hujan di NTT yang diprediksi datang lebih awal, Pemprov NTT mengimbau Warga NTT waspada Bencana.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi NTT, Rahmatulloh Adji memberikan keterangan pers terkait kondisi Cuaca NTT, Jumat 27 September 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi NTT mengimbau Warga NTT agar waspada terhadap bencana sebagai dampak dari musim hujan di NTT yang diprediksi datang lebih awal tahun ini.

Menurut Prediksi Badan Meteorologi Klimatologi NTT ( BMKG NTT ), awal musim hujan 2024/2025 ini di NTT diperkirakan maju atau lebih cepat dibandingkan dengan normalnya.

, “Jika dibandingkan dengan rerata klimatologis, yaitu periode awal musim hujan 1921 sampai 2020, maka awal musim hujan 2024/2025 ini di NTT diperkirakan maju atau lebih cepat dibandingkan dengan normalnya yaitu ada 12 zom atau 39 persen,” kata Kepala BMKG NTT, Rahmattulloh Adji dalam keterangan pers di Kantor Gubernur NTT, Kamis 27 September 2024.

Adji menyebut, dari total 28 jumlah zona musim (Zom) di NTT, ada 1 zom yang diperkirakan akan mengawali musim hujan pada bulan Oktober 2024 yaitu kurang lebih 13 persen diantaranya, Manggarai Barat bagian Timur, Manggarai Tengah dan Manggarai Timur bagian Tengah. 

Baca juga: Musim Hujan di NTT Diprediksi Lebih Awal, Pemprov NTT Imbau Warga Waspada Bencana

Sementara, lanjutnya, untuk 19 zom atau 68 persen awal musim hujannya pada bulan November 2024, dan 8 zom atau 29 persen terjadi pada Desemeber 2024. Kemudian, yang diprediksikan sama dengan normalnya atau sama dengan biasanya sekitar 12 zom atau 43 persen, sedangkan yang mundur hanya ada 5 zom sebesar 18 persen. 

“Secara umum musim hujan di tahun 2024/2025 ini umumnya di atas normal atau musim hujan yang lebih basah dari rerata, biasanya sekitar 22 zom, sedangkan 6 zom lainnya dalam keadaan normal,” bebernya.

Untuk puncak musim hujan di tahun 2024/2025 di Provinsi NTT, kata Adji, diperkirakan terjadi di bulan Januari 2025 sebanyak 16 zom, selebihnya sekitar bulan Februari. 

Lebih lanjut, Adji mengatakan, sebagai rekomendasi, BMKG NTT mengimbau kepada pemerintah, K/L dan instansi terkait serta seluruh masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi selama musim penghujan, terutama di wilayah yang mengalami musim hujan di atas normal atau lebih basah dari biasanya. 

Baca juga: BMKG NTT Ingatkan Potensi Peningkatan Suhu dengan Pola Curah Hujan Tak Terduga.

“Untuk wilayah yang berpotensi mengalami risiko bencana banjir dan tanah longsor, diharapkan agar pemerintah daerah  dan instansi terkait dapat lebih optimal untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang berpotensi terjadi selama musim penghujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini,” ujarnya

Dia menambahkan, Pemda dan sektor terkait dapat menjadikan informasi predisksi musim hujan 2024/2025 yang dikeluarkan BMKG sebagai acuan untuk menyusun aksi dalam menekan bencana hidrometeorologi.

“Masyaarakat juga perlu menjaga lingkungan guna menghindari penyakit yang rawan terjadi saat musim penghujan yaitu demam berdarah,” pungkasnya.

Sementata itu, Plt. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, mengatakan, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda mengatakan, fenomena iklim El Nino sebelumnya cukup panjang yang berdampak perubahan iklim dan mempengaruhi produksi dan aktivitas pertanian.

”Tentu ini berpengaruh kepada produksi pertanian. Di sisi lain juga kekurangan air yang tersedia untuk menanam tanaman yang cocok," kata dia.

Dia menyebut, dengan antisipasi informasi dari BMKG dapat disampaikan kepada petani terkait kondisi dan edukasi untuk bisa mempersiapkan secara dini terkait kondisi El Nino dan El Nina.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved