KUR 2024
Sisa Dana KUR BRI 2024 Hanya Rp 38 Miliar, Segera Ajukan Pinjaman Sekarang, Cek Syarat dan Jenisnya
Sejak Januari hingga 31 Agustus 2024, realisasi penyaluran dana KUR 2024 di Bank BRI melalui KUR BRI 2024 mencapai Rp 126,12 triliun
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Sejak Januari hingga 31 Agustus 2024, realisasi penyaluran dana KUR 2024 di Bank BRI melalui fasilitas KUR BRI 2024 mencapai Rp 126,12 triliun.
Itu berarti sisa dana KUR BRI 2024 sampai saat hanya Rp 38 miliar dari total dana KUR 2024 yang disalurkan melalui Bank BRI senilai Rp 165 triliuan.
Secara persentasi, sisa dana KUR BRI 2024 tersebut hanya 23,56 persen dari total penyaluran KUR 2024 ke Bank BRI.
Mengingat makin menipisnya sisa dana KUR 2024 yang disalurkan ke Bank BRI, para calon nasabah yang ingin meminjam dana KUR BRI 2024 agar segera mengajukan pinjaman. Jangan sampai terlambat.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menjelaskan, realisasi penyaluran KUR 2024 di Bank BRI melalui fasilitas KUR BRI 2024 terus merangkak naik.
Realisasi posisi per akhir Agustus 2024 telah mencapai Rp 126,12 triliun.
Dana KUR BRI 2024 senilai Rp 126,12 triliun tersebut disalurkan kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
PT Bank BRI optimistis hingga akhir tahun penyaluran dana KUR 2024 melalui fasilitas KUR BRI 2024 dapat diselesaikan sesuai kuota yang telah diberikan oleh Pemerintah.
“Penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 setara dengan 76,44 persen dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp 165 triliun. Dan Bank BRI optimistis dapat memenuhi target penyaluran KUR 2024 dari pemerintah di tahun ini,” ujar Supari.
Baca juga: Simulasi Angsuran KUR BRI 2024 Akhir September, Pinjam Rp 105-110 Juta, Cek Syarat dan Tabel
Secara rinci, mayoritas penyaluran KUR BRI 2024 didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41 persen. Sektor produksi ini terdiri dari sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya.
Di sisi lain, Bank BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR 2024 yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31 persen.
“BRI akan terus menyalurkan KUR secara selektif, mendorong peningkatan recovery rate serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik secara offline maupun online,” kata Supari.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki strategi dalam memberdayakan UMKM sehingga layak dilirik oleh perbankan dan mendapatkan pembiayaan serta naik kelas.
“Sesungguhnya UMKM kita itu lebih membutuhkan edukasi daripada advokasi. Kenapa demikian? Kalau advokasi sebenarnya menempatkan UMKM di bawah. Di bawah bank, di bawah lembaga pembiayaan. Kalau diedukasi sebenarnya menempatkan UMKM sejajar dengan bank sebagai mitra,” ujar Sunarso.
Menurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM. Pertama, tentang spirit atau semangat kewirausahaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.