RUA V PERPETAKI Meneropong Transformasi Pendidikan Tinggi Agama Katolik dan Formasi Katekis

Forum tersebut membidik  Transformasi  Perguruan Tinggi Agama Katolik dalam mempersiapkan katekis yang memiliki kompetensi.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK PANITIA RUA PERPETAKI
Para Peserta RUA V PERPETAKI bersama Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Kanisus Mandagi seusai misa kudus pembukaan RUA V PERPETAKI, Minggu (22/9/2024). Hadir pula Romo Maxi Un Bria dari Kupang, NTT. 

Juga merebut animo masyarakat ( mahasiswa teerutama mahasiswa Katolik) nenjadikan Perguruan Tinggi Agama  Katolik sebagai pilihan utama untuk kuliah. 

Lebih lanjut Suparman mengharapkan pengelolaan Perguruan Tinggi Agama Katolik hendaknya menjadi lembaga pengembangan karakter dan moderasi beragama.  

Perguruan Tinggi Agama Katolik wajib mendidik mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.

Studi bersama

RUA V PERPETAKI   juga diisi dengan studi bersama tentang peran katekis dan katekese dalam konteks Gereja  Indonesia dan Asia yang menghadirkan narasumber Rm. Fransiskus Emanuel  da Santo, sekretaris Komisi Katekatik  KWI,   dan Pater Markus Solo Kewuta, SVD yang kini menjabat Dikasterium untuk Dialog antar Umat Beragama Vatikan.

Romo Emanuel da Santo  membahas pentingnya memberikan perhatian kepada katekis dan katekese dalam kegiatan pastoral gereja Indonesia.  

Sementara Pater Markus Solo  berbicara  tentang antusiasme Paus Fransiskus terhadap eksistensi para katekis Indonesia dan Asia.   

Kedua narasumber menegaskan bahwa katekis dan katekese sangat relevan dalam karya pastoral gereja Indonesia  pada masa kini dan di masa depan. 

Karena itu Perguruan Tianggi Agama Katolik Indonesia hendaknya memberikan perhatian pada persiapan calon katekis yang  memiliki pemahaman dan kompetensi dalam katekese tentang Kitab Suci, magisterium Gereja dan tradisi, agar pada saatnya dapat menjadi katekis yang beriman, memiliki  kualitas hati dan sukacita   dalam pewartaan dan katekese bagi umat. 

Para katekis hendaknya meningkatkan kualitas diri dalam hal iman, persaudaraan dan belarasa sebagaimana ditegaskan Paus Fransiskus dalam  Kunjungan Apostolik ke Indonesia dan Asia Pasifik 3-13 September 2024.  

Pastor Markus Solo juga mengharapkan para uskup memberikan perhatian serius bagi penguatan dan peningkatan  kapasitas para katekis  yang menjadi ujung tombak gereja dalam mewartakan firman Tuhan  dan bersaksi di tengah dunia.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved