Kantor Dinkes NTT Terbakar
Pasca Kebakaran Kantor Dinkes NTT, Aktivitas Layanan Dipindahkan ke Labkes NTT
Sebagai informasi, kebakaran menghanguskan seluruh bangunan lantai 2 Kantor Dinkes NTT, Selasa 24 September 2024 malam
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Plt Kepala Badan Aset NTT Dominikus Dore Payong mengatakan, hari Rabu pagi telah dilakukan inventarisasi sejumlah aset milik Pemprov NTT yang bisa digunakan untuk digunakan Dinas Kesehatan.
Setidaknya ada tiga kantor yang diinventarisasi yakni aula Ben Mboi di kantor gubernur lama di jalan Basuki Rahmat, ruangan di komplek GOR Oepoi dan bekas kantor Dinas Ketenagakerjaan NTT di jalan Frans Seda.
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan NTT Sampaikan Hal Ini Pasca Kebakaran
Dari tiga bangunan yang ada, belum ada keputusan lebih lanjut dari Pemprov NTT yang bisa digunakan Dinkes NTT.
Laporan dari Dinkes NTT, setidaknya ada 300 pegawai yang ada Dinas tersebut.
"Kami sudah laporkan ke Bapa Sekda untuk mendapat arahan lebih lanjut. Saya belum dapat informasi berapa banyak ruangan yang digunakan di Labkes. Itu langkah cepat yang dilakukan," kata dia.
Payong Dore mengatakan, Labkes NTT merupakan aset milik Pemprov NTT yang berada dibawa kewenangan Dinkes NTT.
Karena jumlah pegawai yang banyak dan itu merupakan laboratorium sehingga akan mengganggu layanan di laboratorium.
Dia memastikan, dalam waktu dekat Dinkes NTT akan menempati gedung baru milik Pemprov NTT. Badan Aset sendiri belum melakukan pendataan di gedung lama. Setelah olah TKP oleh polisi, Badan Aset akan melakukan pendataan.
Bangunan itu menurut dia sudah berdiri lebih dari 30 tahun lamanya. Selama ini, hanya dilakukan renovasi dan perbaikan terhadap bangunan milik Pemprov NTT itu.
"Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian seperti apa maka tugas kami di aset melakukan penghapusan aset tersebut," ujarnya.
Diketahui, kantor Dinas Kesehatan NTT terbakar Selasa (24/9/2024) malam. Api berasal dari sisi kanan lantai dua bagian belakang gedung itu. Petugas pemadam kebakaran bersama kepolisian berhasil memadamkan api setelah 3 jam berjibaku.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung mengatakan, pihaknya memanggil tim Labfor dari Polda Bali. Polisi akan mendalami dugaan kebakaran itu terjadi. Tim Labfor kemungkinan tiba di Kupang 2-3 hari ke depan.
Baca juga: Lokasi Kebakaran Jadi Tontonan Warga, Arus Lalu Lintas Macet
Sejumlah saksi seperti petugas keamanan maupun warga yang pertama kali melihat kejadian sudah dimintai keterangan oleh kepolisian.
"Sumber apinya berasal dari lantai dua bagian ujung (selatan) atau di ruangan Malaria. Diduga karena arus pendek," kata dia.
Sewaktu kejadian, 8 mobil tangki air sebagai penyuplai, 3 mobil pemadam, 1 mobil water canon milik Polresta Kupang Kota dan 45 personil pemadam kebakaran hingga aparat kepolisian dikerahkan untuk menangani peristiwa kebakaran itu. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.