Pilkada Jakarta 2024

Pramono Anung Beberkan Kiat Hadapi Keretakan Hubungan Jokowi-Bu Mega, Begini Katanya

Kandidat Gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung mengungkapkan fakta soal kiatnya menghadapi keretakan hubungan antara Jokowi dengan PDI Perjuangan.

Editor: Frans Krowin
TRIBUN NEWS / HERUDIN
BEBERKAN KIAT – Pramono Anung membeberkan kiatnya dalam menghadapi keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDIP dalam beberapa waktu terakhir. 

POS-KUPANG.COM – Kandidat Gubernur Jakarta dari PDIP, Pramono Anung mengungkapkan fakta tentang bagaimana kiatnya menghadapi realitas di mana ada keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan selama beberapa waktu  terakhir.

Fakta itu ia beberkan, karena sebagai kader PDIP ia mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Sekretaris Kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Sementara pada saat yang sama, hubungan Presiden Jokowi – PDIP tidak sedang baik-baik saja.

Pramono Anung membeberkan fakta tersebut setelah dirinya mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet dan fokus untuk tugas berat yang akan dihadapinya dalam Pilkada Jakarta 2024 ini.

Untuk diketahui Pramono Anung maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024 sehingga memutuskan lebih dulu mangkat dari jabatan sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Pramono Anung akan resmi meninggalkan jabatan menteri pada 22 September 2024 mendatang. 

Di momen perpisahan, Pramono Anung mengakui bahwa hubungan Presiden Jokowi sebagai bosnya dan partainya PDIP panas dingin.

Namun Pramono Anung memiliki cara untuk menghadapi hubungan PDIP dan Jokowi yang merenggang tersebut. 

Kuncinya kata Pramono Anung adalah tetap menjaga profesionalisme. Sebab kata Pramono Anung, selama 9 tahun menjadi Seskab, partainya pun tidak pernah ikut campur dalam pekerjannya.

"Saya ketika menjadi Seskab saya full bekerja sebagai Seskab dan saya tidak pernah diganggu oleh partai jadi saya full bekerja sebagai Seskab,  jejak rekam saya selama 9 tahun," kata Pramono usai acara perpisahan dengan jajaran pegawai Setkab di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Jumat 20 September 2024 seperti dimuat Tribunnews.com.

Pramono mengatakan saat hubungan Presiden dengan PDIP tidak baik, ia tetap menjalin komunikasi dengan baik dan profesional.

Oleh karena itu, ia sama sekali tidak mau berbicara di luar mengenai kondisi hubungan tersebut, termasuk dengan Wartawan meski off the record sekalipun.

Hal itu dilakukan kata Pramono Anung lantaran sebagai pendidikan dan sekaligus tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

"Saya adalah orang yang sama sekali selama menjabat itu tidak pernah mau bicara keluar, apalagi dengan wartawan, off the record saya sama sekali gak mau, kenapa itu saya lakukan? saya ingin memberikan pendidikan dan sekaligus tanggung jawab terhadap diri saya sendiri semua saya kerjakan dengan sungguh-sungguh walaupun saat ketika kondisinya sedang tidak baik," pungkasnya.

Baca juga: Ahok Bicara Blak-blakan: Sudah Pasti Saya akan Menangkan Pramono-Rano Karno

Baca juga: Ridwan Kamil Bakal Tiru Gaya Kampanye Prabowo Subianto Demi Menang Satu Putaran

Selain itu selama menjadi Seskab, Pramono mengatakan tidak pernah menyinggung sama sekali mengenai politik atau partai politik.

Ia mencontohkan saat perpisahan dengan jajaran pegawai Setkab, ia tidak menyinggung soal Pilkada DKI yang akan ia ikuti.

"Termasuk pada hari ini, kalau dilihat sambutan saya sama sekali tidak menyinggung apapun yang berkaitan dengan apa yang saya lakukan karena ini bagian dari profesionalisme yang saya bangun selama ini," katanya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved