Dentuman Kuat, Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Hingga Muncul Titik Api

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus hingga mengeluarkan dentuman kuat disertai titik api di puncak kawah, Kamis, 19 September 2024.

Warga sekitar, khususnya di Desa Klatanlo, Desa Dulipali, Desa Hokeng Jaya, dan desa sekitarnya mendengar dentuman keras saat terjadi erupsi sekira pukul 20.25 Wita.

"Bunyi besar sekali, seperti ledakan, sampai rumah juga getar. Muncul titik api di puncak gunung, apa lagi erupsi saat malam jadi bisa lihat jelas (titik api tersebut)," ujar Fans Kaha, warga Dusun Goliriang, Desa Klatanlo saat dihubungi wartawan.

Saat melihat ke arah gunung, muncul titik api cukup panjang bersamaan dengan sambaran kilat.

"Bunyi letupan, kali lalu tidak seperti ini, rumah sampai getar," ungkapnya.

Warga Desa Hokeng Jaya, Bala Ledjab, juga mengatakan demikian. Titik api berwarna merah menyala masih bisa terlihat hingga beberapa menit.

"Memang setiap hari erupsi, tapi beberapa bulan ini tidak ada api, baru lihat lagi malam ini," katanya.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, dalam laporannya menyebutkan bahwa gunung itu mengalami erupsi dengan memuntahkan abu setinggi 1.200 meter di atas puncak atau 2784 MDPL.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 2 menit 53 detik," demikian laporan tertulis yang dirilis Kepala PGA Lewotobi, Herman Yosef.

Herman menjelaskan titik api yang muncul di puncak erupsi. Menurutnya, titik api dimaksud adalah lontaran material pijar di sekitaran kawah.

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Disertai Gemuruh Kuat, Warga Teriak "Ada Kami di Sini"

"Belum ada lava pijar. Material Masi disekitar kawah. Itu lontaran material pijar, masih di sekitar kawah," ujarnya dalam grup whatsapp Info PGA Lewotobi, menjawab pertanyaan anggota grup.

Masyarakat sekitar gunung diharapkan tetap tenang dan tak mempercayai isu-isu liar yang sumbernya tidak jelas. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM  lainnya di GOOGLE NEWS