Bali United

Ricky Fajrin Dkk Minta Maaf kepada Pendukung Bali United yang Kecewa

Tak sampai di situ, puluhan suporter menyerbu bus Bali United yang terparkir di depan pintu utama Stadion Dipta. 

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Bek Bali United Ricky Fajrin (kiri) dan pelatih Teco. 

POS-KUPANG.COM, GIANYAR –  Ricky Fajrin, Yabes Roni, Brandon Wilson,  Elias Dollah dan kawan-kawan meminta maaf kepada para pendukung Bali United yang kecewa atas kegagagal tim kesayangannya.

Rasa kecewa membuncah dari suporter Bali United setelah tim kebanggaannya kembali bermain imbang di kandang. Rasa kecewa itu pun ditumpahkan kepada Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra alias Teco.

Ya, dua kali secara beruntun, Bali United hanya mampu meraih hasil seri pada pekan keempat dan kelima Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Masing-masing melawan Arema FC (11/9/2024) dan PSS Sleman (16/9/2024) dengan skor identik, 0-0.

Seusai laga lawan PSS Sleman, suporter Bali United menyanyikan lagu-lagu sindiran kepada Teco.

“Putus kontraknya, putus kontraknya, putus kontraknya sekarang juga…!” demikian chant dari fans BU di tribun utara.

Tak sampai di situ, puluhan suporter menyerbu bus Bali United yang terparkir di depan pintu utama Stadion Dipta. 

Mereka bermaksud menemui Teco dan pemain untuk menyampaikan kekecewaannya.

Petugas keamanan dan panpel mengajak perwakilan suporter bernegosiasi. Setelah negosiasi, perwakilan pemain pun datang menghampiri kerumunan suporter di depan bus Bali United.

Mereka di antaranya kapten Ricky Fajrin, Yabes Roni, Brandon Wilson, dan Elias Dollah. Di hadapan para suporter, Ricky Fajrin menyampaikan permohonan maaf atas hasil imbang tersebut.

“Ya kami mohon maaf atas hasil ini, kita akan introspeksi diri. Harapan kami, kalian (suporter) tetap bersama kami. Pastinya kami akan memperbaiki dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” kata Ricky Fajrin sembari berulangkali menyampaikan maaf.

Teco yang dinanti-nantikan suporter tidak muncul. “Teco, mana, Teco-nya mana? teriak seorang suporter. “Sesekali Teco keluar speak up ke kami,” timpal suporter lainnya.

Namun hingga pertemuan suporter dan perwakilan pemain usai, Teco tak kunjung datang. Suporter pun gagal bertemu dengan pelatih yang pernah membawa Bali United mencetak back2back Liga 1 tersebut.

Setelah mendengar pernyataan Ricky Fajrin dan menyampaikan uneg-unegnya, para suporter bubar dan meninggalkan Stadion Dipta.

Adapun dalam sesi jumpa pers usai laga, Coach Teco beralasan hasil imbang lawan PSS karena lawan bermain bertahan. Strategi tersebut menyulitkan Everton Nascimento cs untuk melakukan penetrasi meski beberapa peluang berhasil diciptakan.

"Tim sudah punya kreasi, passing, kombinasi bagus punya peluang, cuma harus finishing lebih bagus untuk  menang. Sudah 2 kali pertandingan, lawan Arema juga saya pikir banyak peluang tapi skor sama 0-0," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved