Breaking News

Prakiraan Cuaca

BMKG Ingatkan NTT Waspada Kekeringan Meteorologis pada Dasarian II September-Oktober 2024

Berdasarkan Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian 1 September 2024, sebagian besar Wilayah NTT berpotensi dilanda Kekeringan Meteorologis.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ ARNOLD WELIANTO
Tanaman Padi di Desa Watubaing Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka mati akibat kekeringan tahun 2023 lalu -BMKG ingatkan NTT Waspada keeringan meteorologis pada Dasarian II hngga Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM -  Sejumlah Wilayah Indonesia termasuk NTT mendapat Peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) agar mewaspadai kekeringan meteorologis pada Dasarian II September hingga Oktober 2024. 

Provinsi NTT sediri berada pada semua klasifikasi kategori kekeringan meteorologis, baik waspada, siaga maupun awas. 

Peringatan BMKG itu merujuk pada Hasil Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian 1 Sepmber 2024 
Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD baik Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada bulan September 2024, Indek Dipole Mode 0.27 (Netral) maupun indeks ENSO -0.29 (Netral).

BMKG menyebut IOD Netral diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2025. 

Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024.

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca NTT Hari Ini Cerah Berawan, Kecuali Manggarai dan Matim Kabut di Malam Hari

Berikut Hasil Analisis lengkap Dinamika Atmosfer Dasarian 1 September 2024:

Analisis dan Prediksi Angin 850mb:

Aliran masa udara pada Dasarian I September 2024 didominasi angin timuran. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah Sumatera bagian tengah dan Kalimantan bagian barat. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Sumatera.

Pada Dasarian II September 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Belokan angin terlihat di sekitar Sumatera. Pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan barat Sumatera.

Analisis OLR:

Pada Dasarian I September 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220>

Analisis dan Prediksi MJO:

Analisis pada dasarian I September 2024 menunjukkan MJO tidak aktif di fase 5 dan diprediksi aktif kembali pada fase 5-6 mulai akhir dasarian II hingga awal dasarian III September. Secara spasial gelombang Rossby dan Kelvin diprediksi melewati wilayah Indonesia pada dasarian II September. Aktifnya MJO dan gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH):

Kelembapan udara permukaan berkisar 67-73 persen dan diprediksi hingga Dasarian I Oktober 2024 berkisar 64-76 % , pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 62-76 % serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 58-77 % .

Baca juga: BMKG Ingatkan 12 Wilayah Ini Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat & Angin Kencang 13-19 September 2024

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved