Kunjungan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus Ungkap Hal-Hal Terbaik yang Dimiliki Timor Leste
Dalam lawatan di Dili, ibukota Timor Leste, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu menyampaikan pesan-pesan apostolik dan moral.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan apostoliknya di negara Republik Demokratik Timor Leste ( RDTl ) pada Rabu, 10 September 2024.
Kunjungan apostolik di negara bekas provinsi ke-27 Indonesia itu berlangsung dalam rangkaian perjalanan apostolik ke empat negara Asia Pasifik, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
Dalam lawatan di Dili, ibukota Timor Leste, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu menyampaikan pesan-pesan apostolik dan moral.
Bahkan dalam Misa Agung yang berlangsung di Lapangan Tasitolu Dili, Paus kelahiran Flores Argentina itu menyinggung soal kekayaan yang dimiliki Timor Leste di tengah gejolak iman di wilayah itu.
"Saya telah banyak berpikir tentang apa hal terbaik yang dimiliki Timor-Leste? Kayu cendana? Hasil laut? Ini bukanlah hal terbaik. Yang terbaik (yang dimiliki Timor Leste) adalah orang-orangnya," ungkap Paus Fransiskus dalam kotbahnya.
"Saya tidak bisa melupakan orang-orang di pinggir jalan, bersama anak-anak. Berapa banyak anak yang Anda miliki! Orang-orangnya, hal terbaik yang mereka miliki adalah senyuman anak-anak mereka. Dan suatu kaum yang mengajarkan anak-anaknya untuk tersenyum adalah kaum yang mempunyai masa depan," tegas Paus Fransiskus.
Pada kesempatan yang sama, Paus Fransiskus juga meminta seluruh umat agara berhat-hati terhadap kekuatan luar yang berpotensi mengubah budaya dan kearifan lokal setempat.
Ia bahkan melabeli hal itu dengan istilah "buaya".
"Tetapi berhati-hatilah! Karena saya diberitahu bahwa buaya datang ke beberapa pantai; buaya datang berenang dan memiliki gigitan yang lebih kuat daripada yang bisa kita hindari. Berhati-hatilah! Berhati-hatilah terhadap “buaya” yang ingin mengubah budaya Anda, yang ingin mengubah sejarah Anda. Tetap setia. Dan janganlah kamu mendekati “buaya” itu karena mereka menggigit dan menggigit dengan keras," pesan Paus Fransikus.
Adapun misa agung yang dipimpin oleh Paus Fransiskus itu diikuti oleh sekira 750 ribu umat Katolik dari seluruh negeri. Bahkan umat katolik dari NTT juga disebutkan mengikuti misa agung itu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.