Berita Nasional
Kominfo Gandeng Indosat dan Mastercard Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, inisiatif tersebut menandai langkah penting dalam perjalanan Indonesia
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam memperkuat ekosistem digital Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) menggandeng Cybersecurity Center of Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Mastercard Indonesia untuk mempersiapkan satu juta talent atau masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber, Kamis 12 September 2024.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, inisiatif tersebut menandai langkah penting dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi ekonomi digital global.
"Di Indosat, kami percaya bahwa talenta digital adalah kunci masa depan Indonesia. Kami merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendukung terobosan ini," kata Vikram.
Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship (DTS) milik Kominfo, kata Vikram, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu dan usaha kecil, memastikan mereka lebih siap melindungi diri di dunia yang semakin terdigitalisasi.
"Bersama dengan Mastercard, kami berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan aman secara digital, serta siap bersaing di kancah global," tegasnya.
Menurut dia, pada saat yang sama, inisiatif ini juga akan mendorong dan mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru. Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah spesialis dalam bidang keamanan siber.
"Dengan inisiatif bersejarah ini, kami yakin Indosat semakin dekat untuk memenuhi tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia," sebutnya.
Lebih lanjut, Vikram mengatakan, Indosat dan Mastercard akan memainkan peran penting dengan menggabungkan upaya pengembangan talenta digital yang kuat dari Indosat dengan keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber serta pengalaman dalam menyelenggarakan pelatihan keamanan siber yang komprehensif di banyak negara di Asia Pasifik maupun global.
Peserta program DTS, lanjutnya, nantinya akan memperoleh keterampilan penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini, seperti cara menginventarisasi perangkat, apps dan accounts, menguasai pembaruan perangkat lunak dan keamanan daring, melindungi diri dari serangan phishing dan malware, serta mengamankan data bisnis dengan backups.
"Inisiatif ini diharapkan dapat memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital, tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di tingkat global," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi mengatakan, kemitraan itu menandai tonggak penting dalam pengembangan digital Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk mebangun ekosistem digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian penting dari misi ini," kata Budi.
Budi pun percaya bahwa dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard akan dapat menghadapi tantangan yang ada.
"Bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, kami meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia menghadapi tantangan yang akan datang," ujarnya.
Baca juga: Dukung AI di Indonesia, Indosat Luncurkan Banking AI Day
Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Dinonaktifkan oleh PAN dari Keanggotaan DPR RI |
![]() |
---|
Fraksi Gerindra Sampaikan Duka dan Permohonan Maaf, Setujui Penghentian Tunjangan Anggota DPR |
![]() |
---|
Buntut Pernyataan Konroversi, NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI |
![]() |
---|
Dewan Pers dan IMS Tanda Tangani MoU Penguatan Perlindungan dan Keamanan bagi Pers Indonesia |
![]() |
---|
Ombudsman RI Soroti Potensi Maladministrasi pada Pending Claim BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.