Berita Alor
Warga Desa Kiraman Alor Kubur Bangkai Paus Pilot yang Sudah Membusuk
Menurut Yoyarid, banngkai paus di pantai Landu dalam keadaan hancur dan ditarik warga menggunakan tali untuk dikubur.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Desa Kiraman, Kecamatan Alor Selatan bersama Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) Amoya mengubur tiga bangkai paus pilot yang terdampar.
Bangkai tersebut 1 berada di pantai Sermi, 1 di pantai Landau dan 1 di pantai Kelabana. Bangkai yang terdampar tersebut ditemukan sudah dalam keadaan membusuk bahkan hancur.
Kepala Desa Kiraman, Yoyarid Malaimakuni kepada POS-KUPANG.COM mengatakan bangkai yang terdampat tersebut diduga berasal dari Kecamatan Pureman yang beberapa waktu lalu dikabarkan terdapat 17 bangkai paus pilot yang terdampar.
“Bangkai Paus Pilot yang terdampar di Pantai Sermi ini, jumlahnya 1 ekor. Perkiraan kami panjangnya 5 meter dengan tinggi 80 sentimeter. Warga sempat takut dengan ikan ini karena kondisinya sudah berbau busuk,” ujarnya Kamis, 12 September 2024.
Menurut Yoyarid, banngkai paus di pantai Landu dalam keadaan hancur dan ditarik warga menggunakan tali untuk dikubur.
“Bangkai Paus Pilot yang terdampar di pantai Landu, Batu Hitam dalam keadaan tubuh hancur, tulang belakang dan ekor semua terlepas. Tersisa bagian kepala, tidak bisa diangkut karena hancur. Karena itu warga mengikat bangkai dengan tali dan ditarik menuju lubang yang sudah digali untuk dikubur,” jelasnya.
Sementara 1 bangkai Paus Pilot terdampar di antara batu karang di pantai Kelabana.
“Satu paus pilot terdampar di Pantai Kelabana, di antara batu karang. Lokasinya jauh dari bibir pantai, tidak bisa diangkut karena berat, sehingga warga membakarnya,” ungkap Yoyarid.
Baca juga: Warga Kubur Ikan Paus Pilot yang Terdampar di Pureman Alor NTT dengan Kain Tenun
Yoyarid menambahkan lokasi antara pantai di Kecamatan Pureman dan Desa Kiraman, di Kecamatan Alor Selatan berjarak sekitar 30 kilometer. Gelombang dan arus laut diduga warga yang membawa bangkai paus tersebut ke pesisir pantai sepanjang jalur perairan tersebut. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.