Berita Kota Kupang
ITB Sumbang Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air Bersih di Fatukoa Kota Kupang NTT
Ia menjelaskan bahwa meskipun nilai bantuan ini terbilang kecil, dampaknya diharapkan sangat besar bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah meresmikan bantuan sumur bor untuk masyarakat di RT 011/RW 003, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang NTT, pada Kamis 12 September 2024.
Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Prof. Wawan Gunawan Abdul Kadir, Ketua Project ITB sekaligus Guru Besar ITB, yang disambut hangat dengan tarian anak-anak PAUD dan pengalungan selendang.
Pdt. Munce Rosidi Therik, Ketua Cinta Budaya Nusantara Provinsi NTT mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat top down yang dijalankan ITB bermitra dengan Cinta Budaya Nusantara (CBN).
Program ini, lanjut kata Pdt. Munce bertujuan untuk memberikan solusi bagi daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang mengalami kesulitan dalam mengakses teknologi, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
Ia menekankan betapa pentingnya bantuan ini bagi masyarakat Fatukoa yang sering mengalami kekeringan.
Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada ITB atas kepeduliannya yang tidak hanya berbentuk bantuan, tetapi juga kehadiran langsung untuk meresmikannya.
Prof. Wawan Gunawan Abdul Kadir mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari tanggung jawab perguruan tinggi sesuai amanat undang-undang.
Ia menjelaskan bahwa meskipun nilai bantuan ini terbilang kecil, dampaknya diharapkan sangat besar bagi pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat.
Baca juga: Warga Fatukoa Bangkitkan Warisan Lokal Melalui Festival Budaya
Rektor Universitas Pertamina RI ini juga berpesan agar masyarakat memanfaatkan sumber air ini secara bijak untuk kepentingan bersama dan berkelanjutan.
"Melihat langsung kondisi di sini dan sambutan masyarakat yang luar biasa, saya akan melaporkan situasi ini kepada ITB dan Universitas Pertamina RI untuk mendukung kelanjutan program ini," ujar Prof. Wawan. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.