Reschuffle Kabinet

PBNU Tunggu Kinerja Gus Ipul Usai Dilantik Jadi Menteri Sosial Gantikan Tri Rismaharini

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU kini menunggu kinerja Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul usai dilantik jadi Menteri Sosial RI.

Editor: Frans Krowin
ANTARA/SIGIT KURNIAWAN
JADI MENSOS – Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri lantaran maju sebagai calon gubernur di Jawa Timur. 

POS-KUPANG.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU kini menunggu kinerja Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul usai dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi, Rabu 11 September 2024.

Hal itu diungkapkan Sekjen PBNU, Syaiful Huda yang juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, siang tadi. Syaiful Huda dimintai komentar terkait pelantikan Gus Ipul menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini.

Untuk diketahui, Tri Rismaharini mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial lantaran maju menjadi calon gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan untuk Pilkada Jawa Timur yang kini sedang berproses.

Di Jawa Timur dalam Pilkada Serentak 2024 ini, Tri Rismaharini menghadapi rival yang mumpuni. Rival Tri Rismaharini kali ini, adalah Khofifah Indar Parawansa yang juga baru saja menyelesaikan kepemimpinannya periode pertama.

Pasca mundurnya Bu Risma dari jabatan Menteri Sosial itulah, Presiden Jokowi kemudian mengangkat Gus Ipul sebagai Menteri Sosial dan melantiknya pada Rabu 11 September 2024 siang.

Atas fakta tersebut, Syaiful Huda mengatakan, penunjukkan dan pengangkatan Gus Ipul jadi Menteri Sosial merupakan keputusan Presiden Jokowi.

"Jadi terkait dengan pengangkatan Gus Ipul sebagai Menteri Sosial, itu merupakan urusan presiden," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 11 September 2024.

Ia menyampaikan, Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan ditunjuk menjadi pembantunya. Meskipun, penunjukkan itu hanya tinggal 39 hari lagi.

"Sekali lagi, itu kewenangan preogratif presiden walaupun tinggal 39 hari. Kewenangan prerogatif itu tidak bisa dibatasi. Tinggal sehari pun, itu kewenangan preogratif presiden sekali lagi. Kita tunggu saja kinerja 39 hari Gus Ipul," jelasnya.

Di sisi lain, Huda menjawab hubungan PKB dengan PBNU yang dipimpin Gus Ipul yang mengalami konflik. Sebab, Gus Ipul sedang menggagas Muktamar tandingan untuk mendongkel PKB dari tangan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Terkait hal ini, ia memberikan bantahan PKB memiliki masalah dengan PBNU. Yang ada, kata dia, Gus Ipul membawa bendera PBNU seolah menciptakan masalah dengan PKB.

"Sekali lagi tidak ada konflik kami dengan PBNU. yang ada adalah PBNU Selama kemarin itu. sejak sebelum pemilu, di saat pemilu, posisinya memang memusuhi PKB. Kalau kami sih enggak ada. Konflik itu enggak ada. Yang ada adalah PBNU menciptakan konflik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah dilantik sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini atau Risma yang mundur karena maju di Pilkada Jawa Timur. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. 

Jabatan Gus Ipul sebagai Mensos nantinya akan sangat singkat. Pasalnya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Gus Ipul menjelaskan alasan dirinya menerima jabatan sebagai Mensos meski hanya untuk satu bulan. Menurutnya Jabatan Mensos merupakan kepercayaan dari Presiden.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved