Sindir Anies Baswedan, Rano Karno Sebut Kredit Perumahan Tak Bisa DP 0 Rupiah

POS-KUPANG.COM –Salah satu isu tentang program andalan Anies Baswedan di masa kampanye lima tahu lalu yakni kredit perumahan DP 0 persen, kini mencuat lagi. Namun hal itu dilontarkan oleh mantan Gubernur Banten, Rano Karno.

Rano Karno yang juga calon wakil gubernur mendampingi Pramono Anung itu mengatakan hal tersebut lantaran ke depan pemerintah akan memberikan kemudahan soal kepemilikkan rumah yakni membeli rumah dengan uang DP 0 rupiah.

Dikatakannya, hunian vertikal atau apartemen yang dibangun pemerintah itu sudah dicanangkan pemerintah. Namun hunian itu tidak diberikan kepada warga Jakarta dengan uang muka Rp 0. 

“Bahwa hunian vertikal itu memang masih dibutuhkan tapi soal uang DP 0 rupiah itu enggak mungkin. Jadi saya minta maaf,” ujar Rano, Senin 9 September 2024.

Rano Karno menyebutkan bahwa hunian vertikal itu sesungguhnya masih sangat dibutuhkan oleh warga. Pasalnya itu merupakan salah satu solusi dalam rangkat menampung warga agar mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Bahwa pemerintah berencana lagi membangun rumah susun untuk masyarakat. Namun rumah yang dibangun itu tentunya tidak akan dibangun secara sporadic. “Tentu kita tidak akan bangun sporadis di setiap wilayah. Tidak mungkin,” tandas Rano Karno.

Menurutnya saat ini masih banyak hunian yang ditinggalkan gubernur sebelumnya. Hunian itu masih bisa diperbaiki, sehingga besar kemungkinan pembangunan rumah susun itu dikaji lagi secara matang.

Pada saat itu, Rano Karno lantas menyinggung fisik rumah susun yang dibangun semasa Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi Kesal, Dituding Gagalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 

Baca juga: Anies Baswedan Gagal ke Pilkada, Sosok Ini Disebut Jadi Biang Kerok, Siapa Sih?

 “Saya lihat jaman Ahok bikin rusun, bagus, bersih. Cuma waktu itu, ‘Doel kalau bisa ini kasih lift, gua naik ke lantai lima pegel nih, kaga ada liftnya’,” kata Rano Karno. 

Untuk itu, mantan Anggota Komisi X DPR RI berjanji akan membangun lift untuk mempermudah penghuni rumah susun itu untuk bermobilisasi.

Perbaikan-perbaikan tersebut diharapkan mampu menarik warga Jakarta agar mau tinggal di hunian vertikal. 

“Jadi artinya itu lah, enggak mungkin sekarang ini. Barang kali oke, lantainya 10, yang tangga lantai tiga, ke atas baru pakai lift. Supaya apa? Masyarakat mau tinggal di rumah vertikal atau bahasa kerennya apartemen,” ucapnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS