Berita Kota Kupang

Linus Lusi Hadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta

Linus Lusi, mengatakan sangat menyambut baik arahan Wakil Presiden dan menegaskan komitmen Kota Kupang dalam percepatan penurunan stunting.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Linus Lusi Hadiri Rakornas Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta
POS-KUPANG.COM/HO
Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K. H. Ma'ruf Amin dan bertujuan untuk mengoptimalkan upaya penurunan stunting di Indonesia serta menargetkan pencapaian yang lebih baik oleh pemerintahan selanjutnya.

Wakil Presiden RI saat membuka rakornas mengungkapkan keberhasilan pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting secara signifikan selama lima tahun terakhir. 

“Prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 21,6 persen pada 2022. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, dan masyarakat,” ujarnya.

Ma’aruf menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, serta peran aktif masyarakat dalam menurunkan angka stunting

“Kerja bersama ini perlu terus kita lanjutkan, bahkan diperkuat, agar target penurunan stunting mencapai 14 persen pada 2024 bisa tercapai,” ungkapannya.

Melalui pertemuan ini, diharapkan seluruh pemerintah daerah, termasuk Kota Kupang, dapat memanfaatkan hasil Rakornas sebagai acuan dalam memperkuat kebijakan dan strategi percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing, serta berperan aktif dalam mencapai target nasional yang telah ditetapkan.

Linus Lusi, mengatakan sangat menyambut baik arahan Wakil Presiden dan menegaskan komitmen Kota Kupang dalam percepatan penurunan stunting.

“Pemerintah Kota Kupang terus berupaya memperkuat sinergi antara sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial untuk menangani permasalahan stunting secara holistik. Kami terus melakukan intervensi sejak dini, termasuk pemantauan kesehatan ibu hamil dan balita, serta edukasi gizi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat," jelas Linus.

Linus berkomitmen meningkatkan alokasi anggaran dan sumber daya, dalam mendukung program-program penurunan stunting di Kota Kupang, serta memperkuat koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan pelaksanaan program yang lebih efektif dan efisien. 

"Kami akan melakukan evaluasi berkala terhadap program yang sudah berjalan dan membuka ruang bagi inovasi baru, yang dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Kupang. Komitmen kami adalah mewujudkan Kota Kupang yang bebas stunting, dengan memastikan setiap anak mendapatkan hak gizi yang layak dan tumbuh kembang yang optimal," tegas Linus.

Baca juga: Dosen Poltekes Kupang Berdayakan Buah Bidara Cegah Stunting di NTT

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kupang, upaya pengendalian stunting di Kota Kupang menunjukkan perkembangan yang signifikan. Jumlah balita stunting di Kota Kupang pada Februari 2023 tercatat sebanyak 4.543 anak atau 19,0 persen.

Melalui intervensi yang intensif, jumlah tersebut berhasil menurun menjadi 4.019 anak atau 17,2 persen pada Agustus 2023. Meskipun ada sedikit peningkatan di bulan Juli 2024 dengan jumlah balita stunting mencapai 4.117 anak atau 18,56 persen, Pemerintah Kota Kupang tetap optimis dalam melanjutkan berbagai program intervensi spesifik untuk menekan angka stunting lebih lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes., secara terpisah mengatakan penurunan angka stunting ini adalah hasil dari berbagai intervensi spesifik yang dilakukan secara konsisten. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved