Doa Setelah Sholat

Inilah Bacaan Doa Setelah Sholat Jumat dan Keutamaan Hari Jumat serta 7 Amalan Sunnah Sesudah Jumat

Inilah bacaan Doa Setelah Sholat Jumat dan Keutamaan Hari jumat, berikutcpns 7 Amalan Sunnah Sesudah Jumat

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Sholat Jumat - nilah Bacaan Doa Setelah Sholat Jumat dan Keutamaan Hari Jumat serta 7 Amalan Sunnah Sesudah Jumat. 

POS-KUPANG.COM - Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi Umat Islam. Bagaimana tidak, setiap doa atau permohonan yang dipanjatkan setiap hari Jumat akan diijabah oleh Allah SWT.

Karena itu selain mendirikan Sholat Jumat, Umat Islam dianjrkan untuk membaca Doa Setelah Sholat Jumat dan Sejumlah Amalan Sunnah Setelah Sholat Jumat.

Berikut Niat dan Tata Cara Sholat Jumat

Niat Sholat Jumat

Ushollii fardhol Jumati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta'ala

Baca juga: Bacaan Pendek Doa Setelah Sholat Dhuha Arab, Latin dan Artinya, Berikut Keutamaan Shalat Dhuha

Tata Cara Sholat Jumat

1. Membaca niat sholat Jumat
2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah.
5. Membaca surah pendek
6. Ruku dengan tumaninah.
7. Itidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
12. Membaca surah al-Fatihah.
13. Membaca surah pendek
14. Ruku dengan tumaninah.
15. Itidal dengan tumaninah.
16. Sujud dengan tumaninah.
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
18. Sujud kedua dengan tumaninah.
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.

Baca juga: Bikin Hati Tenang dan Rezeki Lancar, Ini Bacaan Doa Setelah Sholat Subuh dan Keutamaannya

Doa setelah Shoat Jumat
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa, terutama setelah melaksanakan salat. Dikutip dari buku 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah oleh Abu Bakar bin As-Sina, Nabi SAW memberikan panduan untuk doa setelah salat Jumat.

وَرَوَى الحَافِظُ اَلْمُنْذِرِيُّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ :مَنْ قَرَأَ إذا سَلَّمَ الإمامُ يَوْمَ الجُمُعَةِ قَبْلَ أنّ يُثْنِيَ رِجْلَهُ فَاتِحَةَ الكِتَابِ وقُلْ هُوَ الله أحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ سَبْعاً سبعاً غَفَرَ الله له ما تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وما تَأخَّرَ وأُعْطِيَ مِنَ الأجْرِ بِعَدَدِ كُلّ منْ آمَنَ بالله ورَسُولِه

Artinya: Al-Hafizh al-Mundziri meriwayatkan dari Anas RA bahwa Nabi SAW bersabda: Barang siapa yang membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali ketika imam selesai membaca salam salat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. (Lihat: Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib 'ala Syarhil Khathib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah, cet ke-1, 1417 H/1996 M, juz, II, halaman: 422).

Hadits yang disebutkan sebelumnya secara jelas mengindikasikan bahwa membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tujuh kali setelah salat Jumat memiliki keutamaan besar. Keutamaan tersebut termasuk turunnya ampunan Allah SWT dan pahala besar bagi orang yang melakukannya.

Dijelaskan dalam buku Allah is Number One oleh Ibnu Mas'ad Masjhur, terdapat doa yang juga dibaca Rasulullah setelah melaksanakan Sholat jumat, yaitu:

يَا غَنِيُّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِىءُ يَا مُعِيدُ يَا رَحِيمُ يَا وَدُودُ ، أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Ya ghaniyyu ya hamid, ya mubdi`u ya mu'id, ya rahimu ya wadudu, aghnini bi halalika 'an haramika wa bi tha'athika 'an ma'shiyatika wa bi fadhlika 'amman siwaka'.

Artinya: "Ya Tuhanku yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yang Maha Memulai lagi Maha Kuasa Mengembalikan, yang Maha Penyayang lagi Maha Kasih, cukupkan aku oleh pemberian-Mu yang halal, bukan yang haram. Dan puaskan aku oleh kemurahan-Mu, bukan selain-Mu."

Baca juga: Paling Mustajab, Ini Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dengan Bacaan Latin, Arti dan Tata Caranya

Keutamaan Hari Jumat

Dalam buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat oleh Komaruddin Ibnu Mikam, disebutkan bahwa Jumat dianggap sebagai hari raya bagi umat Islam. 

Di masa lalu, umat diperintahkan untuk berkumpul setiap pekan; Yahudi pada hari Sabtu, Nasrani pada hari Minggu, dan umat Islam pada hari Jumat.

Hari Jumat juga dikenal dengan ibadah salat Jumat yang dilaksanakan oleh pria muslim. Perintah untuk melaksanakan salat Jumat terdapat dalam surah Al Jumu'ah ayat 9.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,"

Selain itu, dikutip dari buku Panduan Amalan Hari Jumat karya Mahmud Ahmad Mustafa, terdapat sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan hari Jumat, berikut beberapa di antaranya:

1. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Keutamaan pertama hari Jumat adalah dianggap sebagai waktu yang sangat baik untuk berdoa kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya," (HR Malik, Ahmad, Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah)

2. Dibebaskan dari Siksa Negara
Sebanyak 600.000 orang yang akan dibebaskan dari siksa neraka pada hari Jumat.

Keutamaan ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas RA.

"Sesungguhnya Allah Ta'ala pada setiap hari Jumat punya enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka," (HR Abu Ya'la)

3. Pengampunan Dosa
Jumat menjadi hari yang istimewa karena seseorang yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat akan dijanjikan mendapatkan ampunan dosa di antara dua Jumat. Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat," (HR Abu Bakr bin Mardawaih)

4. Wafat Hari Jumat Husnul Khatimah
Seorang muslim yang wafat pada hari Jumat maka tergolong sebagai husnul khatimah dan dibebaskan dari siksa kubur. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil ataupun dewasa) meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur," (HR Ahmad)

5. Pahala Sedekah Dilipatgandakan
Hari Jumat adalah hari terbaik untuk mengamalkan ibadah sedekah. Hal ini bersumber dari hadits yang terdapat dalam Kitab Al Umm Juz 1 karya Imam Syafi'i. Dalam kitab tersebut disebutkan hadits dari Abdillah bin Abi Aufa yang berbunyi sebagai berikut.

بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ

Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, "Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar." Rasulullah bersabda, "Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan."

Dalam riwayat lain disebutkan keutamaan melakukan sedekah pada hari Jumat. Salah satunya adalah, "Sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibandingkan hari-hari lainnya." (HR Ibnu Khuzaimah).

Baca juga: Begini Doa Setelah Sholat Subuh agar Rezeki Lancar lengkap dengan Dzikir Subuh dan Keutamaanya

Daftar 7 Amalan Setelah Sholat Jumat
Selain Sholat Jumat, ada juga amalan lainnya yang bisa dan sebaiknya dilakukan setelah sholat Jumat.

1. Sholat sunah
Salah satunya yakni dengan mendirikan sholat sunah setelah sholat Jumat. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mendirikan sholat sunnah dua atau empat rakaat setelah sholat Jumat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa di antara kamu hendak sholat setelah Jumat, maka sholatlah empat rakaat." (HR Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi)

Dalam hadits lain, dari Umar ra, dia berkata, "Rasulullah SAW sholat dua rakaat sehabis jumat di rumahnya." (HR Jama'ah)

Dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Hari Jumat Berdasarkan AlQuran dan As sunnah oleh Nur Aisyah Albantany, Ibnu Qayyim berkata, bila selesai Jumat, Rasulullah SAW masuk ke rumahnya dan sholat dua rakaat, serta memerintahkan kepada siapa yang ingin mengerjakannya supaya sholat sesudah Jumat itu empat rakaat.

Ibnu Taimiyah berkata, "Jika dikerjakan di masjid, hendaklah empat raakaat." Abu Daud menyebutkan dari Ibnu Umar bahwa dia sholat di masjid empat rakaat dan kalau di rumah dua rakaat.

Jika seseorang mengerjakannya empat rakaat, maka suatu pendapat mengatakan harus bersambung, sedang pendapat lain mengatakan hendaklah salam setiap dua rakaat. Dan yang lebih utama sunnah Jumat itu dilakukan di rumah.

Jika seseorang tidak melakukan sholat Jumat karena ada udzur, maka kita diwajibkan untuk melakukan sholat dzuhur empat rakaat sebagai pengganti sholat Jumat. Sholat Jumat tidak bisa dilakukan sendirian karena wajib dilakukan secara berjamaah.

2. Dzikir
Selain mendirikan sholat sunah, ada juga rangkaian dzikir yang bisa dibaca setelah sholat Jumat. Seperti dikutip dari laman resmi jatim.nu.or.id, berikut ini rangkaian dzikir setelah sholat Jumat yang bisa dibaca.

Diawali dengan pembacaan musabbi'at (serba 7 kali) pada surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan an-Nas sebagaimana diamalkan oleh Rasulullah SAW.

Tetapi setelah itu, susunan wirid usai shalat Jumat ini memiliki kesamaan dengan dzikir setelah shalat dhuhur yang sebagian besar dikutip dari Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun].

1. Membaca istighfar 3 kali (tetap mempertahankan posisi kaki)

2. Membaca zikir sifat Allah

الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ المَعَاصِي وَالذُّنُوبِ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ

"Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyumu waatuubu ilaihi min jami'il ma'ashi wadzzunubi walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil adziim"

3. Membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 7 kali.

4. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.

5. Membaca Surat Al-Falaq sebanyak 7 kali.

6. Membaca Surat Al-Nas sebanyak 7 kali.

7. Memohon doa kecukupan berikut ini sebanyak 4 kali.

اَللَّهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ أَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allâhumma yâ ghaniyyu yâ hamîd, yâ mubdi'u wa yu'îd, yâ rahîmu yâ wadûd. Aghninî bi halâlika 'an harâmik, wa thâ'atika 'an ma'shiyatik, wa bi fadhlika 'an man siwâk.

8. Membaca doa keselamatan:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.

"Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya'uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta'aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

(Setelah membaca doa ini, mengubah posisi kaki menjadi duduk bersila)

9. Membaca doa warid berikut ini:

اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.

Allahumma laa maani'a lima a'thoita wala mu'thiya limaa mana'ta wala rooda lima qodoiyta walaa yanfa'u dzaljaddi minkal jadu

10. Lalu membaca doa warid berikut ini:

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatika.

11. Membaca tasbih sebanyak 33 kali

12. Mengakhiri tasbih dengan lafal tasbih berikut ini:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا

13. Membaca tahmid sebanyak 33 kali:

14. Mengakhiri tahmid dengan lafal tahmid berikut ini:

اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ

15. Membaca takbir sebanyak 33 kali:

16. Kemudian mengakhiri takbir dengan lafal takbir panjang dan tahlil berikut ini:

اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ

17. Membaca istighfar tiga kali:

18. Membaca doa singkat berikut ini:

الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَاتِنَا أَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ

19. Membaca doa lainnya yang lazim dibaca sesudah shalat wajib.

Selain dzikir tersebut, berikut ini adalah beberapa amalan di hari Jumat yang bisa dipelajari dan diamalkan bersama, hal ini dikutip dari buku Panduan Amalan di Hari Jumat oleh Mahmud Ahmad Mustafa:

3. Membaca surat Al Kahfi
Hal ini berdasarkan pada salah satu Riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka memancarlah cahaya terang untuknya dari bawah telapak kakinya hingga setinggi awan langit yang akan meneranginya kelak di hari kiamat dan juga diampuni dosanya di antara dua Jumat (HR. Ibnu Mardawaih)

4. Memperbanyak amal kebaikan
Selanjutnya adalah dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, karena pahala amal kebaikan pada hari tersebut akan dilipatgandakan. Kebaikan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dinilai baik dan diperbolehkan berdasarkan syariat.

Hal ini juga berdasarkan pada hadis Bukhari dan Muslim yaitu:

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة فقال : فيه ساعة لا يوافقها عبد مسلم وهو يصلي يسأل الله شيئا إلا أعطاه إياه

Artinya: "Sesungguhnya, Rasulullah Saw. menyebutkan hari Jumat, beliau bersabda, 'Pada hari Jumat ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba Muslim sholat dan memohon suatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan kepadanya."

5. Ziarah kubur

Sebenarnya, ziarah ke makam orang tua, guru, dan para ulama bisa dilakukan kapan saja, sebab inti dari ziarah adalah menebalkan keimanan kita dengan mengingat kematian. Namun, terdapat sebuah Riwayat tentang keutamaan ziarah yang dilakukan hari Jumat.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:

من زار قبر أبويه أو أحدهما في كل جمعة غفر له وكتب

Artinya: "Siapa yang ziarah ke makam kedua orang tua nya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan ia dicatat sebagai orang yang berbakti kepada orang tuanya." (HR Hakim At-Tirmidzi dan Ath Thabrani)

6. Membaca tiga surat terakhir dalam Al-Quran

Hal ini disebutkan dalam hadits:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ بعد صلاة الجمعة قل هو الله أحد، وقل أعوذ برب الفلق، وقل أعوذ برب الناس سبع مرات أعاذه الله عز وجل بها من السوء إلى الجمعة الأخرى

Artinya: "Rasulullah Saw. bersabda, 'Barang siapa setelah shalat Jumat membaca 'Qul huwallahu Ahad (Al-Ikhlas)', 'Qul a'udzu birabbil-falaq (Al-Falaq)', dan 'Qul a'udzu birab bin-nâs (An-Nas)" sebanyak tujuh kali, maka Allah melindunginya dari keburukan hingga Jumat mendatang.

7. Membaca Surat Yasin dan ayat terakhir Surat Al Baqarah

Kemudian amalan di hari Jumat selanjutnya adalah membaca Yasin, membaca akhir dari surat Al Baqarah, lalu tidak mengkhususkan malam Jumat dengan sembahyang, diajurkan untuk mencampur istri, dan melakukan sholat sunah setelah Maghrib. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved