UKAW

Ketua Pembina Yayasan UKAW Ingatkan Pentingnya Bijak Dalam Bersikap dan Mengambil Keputusan  

Dalam pidatonya, De Haan membagikan kisah seorang tukang yang memutuskan untuk pensiun setelah bekerja selama 20 tahun di perusahaan perumahan.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ketua Pembina Yayasan UKAW Drs. Djidon de Haan, M.Si (8 dari kiri ) saat meniup lilin pada perayaan Dies Natalis UKAW ke-39. 

Si tukang kembali bersyukur untuk semalam dia mengurungkan niatnya untuk mau mencampuri urusan orang lain. Si tukang  kemudian melanjutkan perjalanan ke rumahnya. Setelah sampai di rumah, karena malam hari, pintu depan tertutup, maka ia masuk dari belakang.

Saat tiba di kamarnya dia melihat istrinya ada tidur di kamar dengan seorang lak—laki muda. Maka tersulutlah emosinnya dan berpikir bahwa istrinya telah tidak setia dan mengkhianati dirinya. Ia menjadi marah dan bergegas mencari pisau di dapur untuk  membunuh mereka berdua.

Karena berpikir bahwa istrinya ada bersama laki-laki lain dan berlaku tidak setia. Namun saat itu ia kembali teringat nasehat ketiga dari bosnya: “Jangan ambil Keputusan saat emosi”. Maka si tukang menenangkan diri, dan kemudian baru ia sadari bahw ternyata yang ada di kamarnya itu adalah anak laki-laki sendiri. Bagaimana jadinya kalau dia tidak dapat mengendalikan emosinya dan mengambil Tindakan membunuh kedua orang itu yang ternyata anaknya sendiri yang ada datang menginap dirumah orang tuanya. Jadi para calon wisudawan dan wisudawati dan kita semua yang hadir dalam acara syukuran ini hendaknya juga hal ini menjadi Pelajaran bagi kita semua. Ingat jangan ambil jalan pintas. Karena banyak orang ambil jalan pintas ingin kaya berakhir di penjara. Banyak orang yang suka mencampuri urusan orang juga berakhir di penjara. Juga jangan ambil keputusan saat anda emosi, karena tempatnya nanti di penjara.

De Haan menekankan bahwa nasihat ini relevan bagi semua, terutama bagi para calon wisudawan. Mengambil jalan pintas, mencampuri urusan orang lain, dan membuat keputusan dalam keadaan emosi seringkali membawa konsekuensi buruk, bahkan bisa berakhir di penjara.

Selain menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan orang tua, De Haan juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UKAW, Prof. Dr. Ir. Godlief Neonufa, MT, serta jajaran pimpinan rektorat, para dekan, dosen, dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras sehingga 501 mahasiswa siap diwisuda pada Jumat, 6 September 2024 nanti.

"Kita semua patut bersyukur kepada Tuhan atas dua peristiwa penting hari ini: Dies Natalis ke-39 dan Wisuda pada tanggal 6 September nanti. Tuhan itu baik, dan kita wajib bersyukur atas segala yang telah dilakukan-Nya," ujar De Haan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved