Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 3 September 2024, "Menyadari Kehadiran Roh Dalam Hidup Kita"

Dia meletakkan semua jabatan politiknya dan menjual sebagian besar kekayaannya dan uang yang diperolehnya dipakainya untuk mendirikan biara-biara.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi renungan harian Katolik 

Oleh: RP Markus Tulu SVD
1Kor. 2:10b--16; Luk. 4:31-37

Pada Hari Peringatan Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja; Kita diminta untuk mendalami kepribadian dan spiritualitasnya. Gregorius pada masa pendidikan dikenal sebagai yang mahir dalam ilmu tatabahasa, retorika dan dialektika. 

Di samping itu dia terlibat dalam kehidupan umum kemasyarakatan. Tapi kemudian Tuhan menghendaki lain dari hidupnya. Dia meletakkan semua jabatan politiknya dan menjual sebagian besar kekayaannya dan uang yang diperolehnya dipakainya untuk mendirikan biara-biara.

Dia kemudian menjalani hidupnya sebagai seorang rahib. Tapi menarik bahwa dia juga giat dengan hidup di luar biara yakni membantu orang-orang miskin dan tertindas dan membebaskan para budak yang dijual di pasar-pasar kota Roma. Ketika dirinya diangkat menjadi Paus, dia meneruskan cintanya membebaskan kaum miskin dan lemah terutama budak-budak.

Sebagai Paus dia dikenal sebagai Paus yang mahsyur, negarawan dan administrator ulung. Dan sebagai pujangga gereja karena tulisan-tulisannya yang berbobot dia digelar sebagai pujangga gereja Latin. Meskipun demikian dia tetap rendah hati dan menyebut dirinya, "Abdi para abdi Allah" atau "Servus servorum Dei."

Pesan rohani: Kita hendaknya menyadari kehadiran Roh dalam hidup kita agar kita dapat mewartakan karunia-karunia Allah. Kesadaran akan kehadiran Roh itulah yang memungkinkan terjadinya dialog antara orang yang kerasukan setan dengan Yesus.

Di sini kewibawaan dan kuasa Yesus meyakinkan orang banyak bahwa Yesus adalah Anak Allah dan roh-roh jahatpun keluar dari orang yang kerasukan setan serta orang yang kerasukan setan menjadi sembuh. Kita hendaknya seperti santo Gregorius Agung membuka hati membiarkan Allah yang berbicara atas hidup kita. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved