Berita NTT
Mencegah Stunting Dengan Tanaman Obat Keluarga
Desa Baumata Timur adalah desa yang berada di wilayah yang mayoritas masyarakatnya bertani. Selain itu, desa ini mempunyai potensi untuk dikembangkan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang Dra. Elisma, Apt.,M.Si bersama team Ivonne Y. Laning. S. Farm., Apt dan Maria Olivia Biru, AmdF melaksanakan pengabdian masyarakat di Dusun III Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.
Pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Dalam Mencegah Stunting di Desa Baumata Timur Kabupaten Kupang.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan bersinergis dengan pemerintah dalam mencegah stunting menuju Indonesia Maju Indonesia Emas tahun 2045 oleh generasi muda.
Desa Baumata Timur adalah desa yang berada di wilayah yang mayoritas masyarakatnya bertani. Selain itu, desa ini mempunyai potensi untuk dikembangkan.
Salah satunya yakni penanaman tanaman yang dapat digunakan sebagai obat keluarga.
Metode yang dilakukan pada pelaksanaan pengabdian meliputi sosialisasi, pelatihan pembuatan obat dari tanaman, dan pembuatan kebun tanaman obat keluarga.
Setelah koordinasi sosialisasi dan penyerahan bibit dilaksanakan tanggal 28 Agustus 2024.
Hasilnya adalah tersedianya lahan/dalam bentuk poliback tanaman keluarga yang dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarkaat, terutama oleh ibu-ibu PKK.
Selain itu juga masyarakat memperoleh pemahaman dan wawasan tentang manfaat tanaman di sekitar untuk dijadikan sebagai obat pendamping keluarga.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta pemanfaatan masyarakat Desa Baumata dan dalam pengelolaan tanaman di sekitar.
Sehingga tanaman yang banyak tumbuh tersebut mempunyai manfaat bagi masyarakat desa sebagai bahan atau obat keluarga.
Baca juga: Masyarakat Baumata Timur Diajari Pembuatan Kombinasi Serbuk Kelor dan Abon Ikan Lele
Selain itu manfaat adanya kegiatan ini adalah meningkatkan kesehatan masyarakat yang akan membantu pemerintah dalam pengentasan anak stunting karena masyarakat Desa Baumata Timur bisa lebih mandiri terutama dalam hal obat pendamping keluarga, karena bisa memanfaatkan tanaman di sekitar sebagai tanaman obat dan makanan penambah gizi keluarga.
Sosialisasi dilaksanakan Ketua Team Dra. Elisma, Apt., MSi, dosen dengan latar belakang pendidikan Aphoteker dan dosen Mata Kuliah Swamedikasi memiliki kepakaran dalam tanaman obat keluarga (TOGA).
Dalam kegiatan Sosialisasi dihadiri oleh Ibu ibu PKK yang sangat antusias. Pelaksanaan Peng Masy ini juga dibantu dengan mahasiswa jurusan farmasi.
Saat itu, Elisma mengharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu menjadi kegiatan yang berkelanjutan.
Acara ini diakhiri dengan pemberian bibit tanaman palem ekor tupai ke Kantor Desa Baumata Timur untuk dibudidayakan masyarakat setempat. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.