Paus Fransiskus: Energi Bersih Membutuhkan Sumber Terbarukan dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab

Paus Fransiskus berpidato di depan para anggota “Terna”, sebuah perusahaan transmisi listrik Italia, dan memuji komitmen mereka terhadap energi bersih, transparansi, dan tanggung jawab etis, serta menekankan pentingnya pekerjaan mereka demi kebaikan bersama dan lingkungan.

Oleh Francesca Merlo

POS-KUPANG.COM - Paus Fransiskus pada hari Sabtu berpidato di depan para anggota “Terna”, sebuah perusahaan transmisi listrik Italia, yang digambarkan oleh Bapa Suci sebagai “salah satu pemain terpenting dalam kehidupan ekonomi dan sosial di Italia dan Eropa.”

“Anda adalah operator kebaikan bersama,” kata Paus Fransiskus kepada mereka, sambil menambahkan, “kebaikan semua orang dan semua orang.”

Dia melanjutkan dengan mencatat bagaimana kita menganggap remeh menyalakan lampu, tanpa memikirkan pekerjaan banyak orang yang membuat hal ini terjadi.

“Janganlah kita melupakan mereka yang telah kehilangan pekerjaan di bidang infrastruktur energi, dan mari kita pastikan bahwa tidak ada lagi orang yang mengalami hal serupa!” katanya.

Berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik

Paus kemudian menyoroti komitmen Terna terhadap masa depan yang didukung oleh energi bersih.

Ada banyak energi kotor di planet kita, lanjut Paus, kotor “karena terlalu banyak sumber energi fosil dan tidak terbarukan; namun juga dikotori oleh ketidakadilan, oleh peperangan yang lahir dan dipicu oleh kelaparan akan energi; dikotori oleh hubungan kerja yang tidak adil, oleh konsentrasi keuntungan yang sangat besar di tangan segelintir orang, oleh ritme kerja yang tidak berkelanjutan yang mencemari hubungan bisnis dan jiwa masyarakat”.

Energi yang baik, Paus menekankan, bukan hanya masalah teknologi: “produksi dan konsumsi harus semakin adil dan inklusif.”

Baca juga: Paus Fransiskus Perintahkan Vatikan untuk Beralih ke Energi Surya

Namun Paus mengakui bahwa inklusi energi dan demokrasi energi merupakan tantangan yang memiliki banyak dimensi.

“Seseorang tidak bisa menjadi warga negara yang berdaulat jika ia tetap menjadi subyek energi,” katanya, seraya menambahkan bahwa karena alasan inilah “penyebaran komunitas energi patut didukung dan didorong.”

Transparansi di industri

Paus Fransiskus juga mengucapkan selamat kepada semua yang hadir karena “Anda menghendaki transparansi”. Dia mencatat “Komite Etika” perusahaan, yang menekankan betapa pentingnya bagi setiap perusahaan besar untuk memilikinya.

Saat ini, lanjut Paus, kata “jaringan” banyak digunakan. “Jaringan juga merupakan metafora yang indah untuk kerja sama dan timbal balik manusia, hubungan antara bagian dan keseluruhan,” katanya.