Berita Kota Kupang
Linus Lusi Ajak Siswa dan Umat Nyanyi Hymne Guru di Misa HUT SMPK Adisucipto ke-60
sekolah-sekolah tingkat SD, catur, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, jalan santai, lomba hiburan dan tarik tambang.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjabat Walikota Kupang, Linus Lusi mengajak para siswa menyanyikan lagu Hymne Guru saat membawakan sambutan dalam Misa Syukur Hari Ulang Tahun ke-60 SMPK Adisucipto, Penfui, Rabu, 28 Agustus 2024.
Para siswa dan seluruh umat yang hadir langsung berdiri menyanyikan lagu tersebut dengan khidmat dan diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah.
Linus menekankan ciri sekolah Katolik adalah karakter yang bermutu oleh karena itu para guru harus berkarakter sehingga mutu bisa berjalan.
"Tanpa karakter mutu gagal," ujarnya.
Baca juga: Gerindra dan PSI Kota Kupang Konsolidasi Menangkan Chris-Serena
Sementara ciri khas pendidikan universal, kata dia, mengedepankam prinsip-prinsip demokrasi, saling menghargai satu sama lain, saling mencintai satu sama lain dan menghargai harkat dan martabat manusia.
Kepala SMPK Adisucipto Penfui, RD. Yonas Kamlasi dalam sambutannya saat Misa Syukur mengatakan, HUT ke-60 SMPK Adisucipto Penfui dirayakan dengan beragam kegiatan dan puncaknya adalah merayakan misa syukur hari ini.
Kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan sebagai rangkaian acara ulang tahun yaitu cerdas cermat, lomba tari-tarian, Spekacipto Cup yang diikuti oleh sekolah-sekolah tingkat SD, catur, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, jalan santai, lomba hiburan dan tarik tambang.
Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam perayaan misa syukur, Antonius Bele mengatakan, sekolah ini, SMPK Adisucipto mempunyai Santo pelindung Agustinus dan Agustinus Adisucipto.
"Jadi dua nama ini dikaitkan. St. Agustinus itu seorang tokoh, pelindung Gereja dimana dia seorang yang sangat brilian dalam ilmu pengetahuan, sedangkan Agustinus Adisucipto itu pahlawan nasional seorang akademisi yang juga sebagai pahlawan nasional angkatan udara," kata Anton.
"Kami sangat berharap sebagai masyarakat, SMP ini memang selama 60 tahun sudah melahirkan orang-orang yang mengabdi di Gereja dan masyarakat sehingga itulah yang harus diwariskan terus. SMP ini sudah 60 tahun, ini bukan usia yang muda lagi tetapi sudah sangat dewasa untuk negara dan Gereja," tambahnya.
Kepada seluruh civitas akademika SMPK Adisucipto Penfui, terutama para siswa/siswi Anton berpesan agar menjadi seorang Katolik sejati, yang 100 persen Katolik dan 100 persen warga negara Indonesia.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.