Renungan Harian Kristen Sabtu 24 Agustus 2024, Musyawarah Dalam Gereja

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Sabtu 24 Agustus 2024, Musyawarah Dalam Gereja, merujuk pada KITAB 2 PETRUS 1:16-21.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024. 

Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Kebangsaan dengan Tema “GMIT DI BUMI PANCASILA
Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila”

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila keempat Pancasila menjadi dasar bagi seluruh komponen bangsa untuk menempuh jalan musyawarah sebelum mengambil keputusan.

Dalam hidup bergereja pun demikian. Organisasi gereja ditata dengan sebaikbaiknya dalam semangat kebersamaan, kesetaraan dan musyawarah.

Tidak seorang pun diberi kuasa untuk memutuskan seorang diri apa yang baik untuk kehidupan bersama sebagai jemaat.

Rasul Petrus meyakinkan jemaat tentang otoritas kuasa Roh Kudus yang mendorong dan menuntun orang-orang pilihan Allah untuk menuliskan perkataan Tuhan, bernubuat, atau menafsirkan Kitab Suci.

Kitab Suci yang dimaksudkan oleh rasul Petrus ialah Perjanjian Lama. Saat membaca Kitab Suci PL, rasul Petrus mengingatkan agar jangan setiap orang menafsir menurut kehendak sendiri, melainkan dengan rendah hati mau dituntun oleh Roh Kudus, sebab Ia akan menolong jemaat membaca dan memahami apa yang dibaca dalam terang iman kepada Yesus Kristus.

Sebab semua tulisan yang sudah ada itu tertuju kepada pribadi Yesus Kristus dan semua yang tertulis itu sudah digenapi di dalam diri Yesus Kristus. Maka orang yang membaca tanpa melihat Yesus Kristus di dalamnya dianggap gagal memahami Kitab Suci

LANGKAH IMAN.

Saat gereja bersidang dan merumuskan berbagai keputusan untuk menata kehidupan jemaat, maka prinsip musyawarah menjadi dasar yang penting.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 23 Agustus 2024, Hamba Allah atau Wakil Allah?

Dalam iman Kristen, musyawarah yang benar ialah musyawarah yang berfokus kepada kehendak Yesus Kristus dan bukan kepada kehendak sendiri, karena kepentingan dan keuntungan sendiri atau kelompok.

Musyawarah yang benar bukan tentang suara terbanyak atau mayoritas, melainkan suara Tuhan yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.”