Berita Sumba Barat
Pertamina Patra Niaga Buka Suara Perihal Antrean BBM di Sumba Barat
Sebelumnya sejumlah kendaraan terlihat mengantre BBM di SPBU 5487201, 5487203 Kota Waikabubak, Sumba Barat
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pertamina Patra Niaga buka suara perihal antrian Bahan Bakar Minyak atau BBM di Kabupaten Sumba Barat, NTT.
Sebelumnya, sejumlah kendaraan terlihat mengantre BBM di SPBU 5487201, 5487203 Kota Waikabubak, Sumba Barat pada Kamis (22/8/2024).
Hasil pengecekan pekan sebelumnya, antrean tersebut disebabkan oleh kegiatan masyarakat di Pulau Sumba yang mulai ramai pada pukul 09.00 -10.00 WITA sehingga menyebabkan antrean panjang pada pagi hari.
Selain itu ada peningkatan kegiatan mobilisasi masyarakat pada masa Pilkada di empat kabupaten yang ada di pulau Sumba. Disamping adanya pelaksanaan proyek Pemerintah.
Baca juga: Terkait Antrean Kendaraan di Sumba Barat, Pertamina Sebut karena Kampanye Pilkada dan Kerja Proyek
"Disebabkan juga oleh adanya kegiatan kampanye Pilkada Serentak di 4 Kabupaten wilayah Pulau Sumba serta pengerjaan proyek Pemda di wilayah Pulau Sumba sehingga kebutuhan BBM jenis Bio Solar dan Pertalite mengalami peningkatan cukup signifikan," kata Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Jumat 23 Agustus 2024.
Ahad mengatakan, persoalan lainnya juga menyangkut modifikasi tangki kendaraan motor oleh spekulan/pengecer. Bahkan, pengecer secara berulang mengantri BBM. Hal itu membuat subsidi di SPBU ikut menipis.
Tim Pertamina Patra Niaga wilayah NTT telah berkoordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Sumba Barat untuk penertiban praktek pengambilan BBM bersubsidi berulang-ulang oleh pengecer.
"Serta menjaga ketersediaan stok BBM di SPBU dan melaksanakan Build up stock untuk SPBU berpotensi yang stoknya menipis," tambah Ahad.
Baca juga: Polres Sumba Barat Amankan Ratusan Liter BBM Jenis Pertalite dan Solar
Tim Pertamina Patra Niaga wilayah NTT juga terus melakukan sosialisasi ketentuan Subsidi Tepat Solar dan Pertalite kepada konsumen agar penggunaan BBM subsidi tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan.
Dia menyampaikan, operasional SPBU berjalan normal. Stok SPBU di Waikabubak terpantau aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumba Barat.
Berdasarkan Surat Edaran Bupati Sumba Barat penyesuaian kuota BBM bersubsidi adalah untuk kendaraan roda dua sejumlah 6 liter per hari, kemudian kendaraan roda empat 30 liter per hari, lalu kendaraan roda enam 60 liter per hari.
Saat ini terdapat dua SPBU Reguler, satu SPBU BBM Satu harga, dua Pertashop yang melayani penyaluran BBM di Kabupaten Sumba Barat serta dua SPBU dalam proses pembangunan dengan estimasi operasi pada pekan keempat bulan Oktober 2024. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.