Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024, Tiga Cara Hargai Orang lain yang Memberi Perhatian

Manusia mau siap mengenakan pakaian pesta dengan siap melaksanakan Kehendak Tuhan Yesus dalam segala aspek kehidupan.

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi pesta perjamuan kawin. "Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu." 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 22 Agustus 2024, Tiga Cara Hargai Orang lain yang Beri Perhatian.

Injil : Matius 22: 1-14 

Manusia umummya mempunyai berbagai pengalaman dalam saling menghargai dengan sesama.

Manusia kadang dapat cepat menghargai sesama yang memberi sesuatu perhatian yang kecil sampai besar baik di rumah, tempat kerja, berbagai komunitas dan lainnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Agustus 2024, Hidup Kekal adalah Anugerah Allah!

Manusia bisa saja sulit atau tidak otomatis menghargai sesama yang memberi perhatian.

Ada tiga cara untuk manusia mau menghargai orang lain atau sesama yang memberikan perhatian yang kecil sampai besar.

Pertama. Manusia mau menunjukkan rasa hormat dan menghargai orang lain untuk membina hubungan baik dengan sesama.

Manusia mau memulai dengan pikiran yang terbuka atau open-minded sehingga dapat mendengar pemikiran yang sama maupun pemikiran yang berlawanan.

Kedua. Manusia mau berdiskusi dengan sesama dengan mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan penuh empati.

Manusia mau mendengar nilai dan pendapat dari sesama yang telah mau membuka ruang diskusi dengan komunikasi dua arah.

Ketiga. Manusia mau memberikan afirmasi yang semakin positip kepada keputusan yang djbuat oleh sesama.

Manusia mau menunjukkan kepada sesama bahwa mereka penting dan mereka telah menunjukkan kegigihan dalam mencapai tujuan.

Tuhan ingin manusia dapat menghargai undangan Tuhan dengan lebih memberi perhatian.

Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. 

Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 

Ia berkata kepadanya, "Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?" Tetapi orang itu diam saja.

 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya, "Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Manusia dapat mengikuti ajaran Tuhan Yesus dengan mau mendengar undanganNya kepada setiap manusia.

Manusia mau siap mengenakan pakaian pesta dengan siap melaksanakan Kehendak Tuhan Yesus dalam segala aspek kehidupan.

Manusia mau melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab untuk menyenangkan hati dan kemuliaan Tuhan. Manusia siap selalu mendengar Kehendak Tuhan dan mau menjalankan segala aktivitas sesuai KehendakNya. Manusia siap membangun relasi denganNya melalui deep prayer.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dengan kami mau selalu siap mendengar undanganMu untuk kami. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau membangun relasi denganMu dan siap selalu mendengar KehendakMu dan menjalankan aktivitas kehidupan kami sesuai KehendakMu. Amin.

Lampiran Bacaan Injil

Matius 22: 1 - 14

Perumpamaan tentang perjamuan kawin

22:1 Sekali peristiwa Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada para imam kepala dan pemuka rakyat, 22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. 22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. 22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, 22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. 22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. 22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. 22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. 22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih. "(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved