Berita NTT

Akademisi Fisip Unwira Kupang, Dr. Urbanus Ola Hurek: Memberikan Pesan

Jokowi terhadap pemerintahan baru sambil berharap agar programnya dapat disinergikan atau dilanjutkan oleh Presiden berikutnya.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Akademisi Fisip Unwira Kupang, Dr. Urbanus Ola Hurek: Memberikan Pesan
POS-KUPANG.COM/HO
Akademisi Fisip Unwira Kupang, Dr. Urbanus Ola Hurek

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju II dilantik Presiden Jokowi. Dua menteri dari PDI Perjuangan terkena depak dari perombakan kabinet kali ini. 

Jokowi memasukkan beberapa Menteri baru dari Gerindra. Sementara beberapa tim pemenangan Presiden terpilih Prabowo Subianto, kini bergabung dengan pelantikan badan setara kementerian yang baru. 

Secara normatif, memang pergantian menteri atau kepala lembaga adalah hal wajar. Itu merupakan kewenangan kepala negara sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. 

Menurut saya, Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet diujung masa jabatan dari perspektif kewenangan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sah adanya karena terkait dengan hak prerogatif presiden.

Baca juga: Profil Pasifisius Wangge, Penyelamat Lingkungan di Sikka NTT yang Meraih Kalpataru 2024

Perombakan kabinet dalam pemerintahan biasanya dilandasi oleh pertimbangan strategis tertentu terutama untuk menyikapi atau mencari solusi yang tepat. 

Solusi yang tepat tersebut dipandang lebih tepat dijalankan oleh figur  tertentu. 

Namun di penghujung masa jabatan presiden seperti ini lebih dominan menunjukan keberpihakannya Presiden Jokowi terhadap pemerintahan baru sambil berharap agar programnya dapat disinergikan atau dilanjutkan oleh Presiden berikutnya.

Terlepas dari pertimbangan rendahnya capaian kinerja beberapa menteri sehingga patut diganti, namun hanya tinggal dua bulan masa bakti rasanya tidak strategis pergantian atau perombakan kali ini. 

Apalagi pada perombakan kabinet kali ini terdapat dua menteri dari PDIP maka perombakan kabinet ini memberikan  pesan kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo bahwa Kabinetnya nanti boleh jadi tanpa kader PDIP.  

Jika benar demikian maka perombakan kabinet ini menjadi signal yang patut dimaknai PDIP untuk memposisikan dirinya sebagai oposisi pada masa lima tahun ke depan. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved